(RIAUPOS.CO) -- Komandan Distrik Militer 0303 Bengkalis Letkol Inf Timmy Prasetya Harmianto terjun langsung ke lokasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Didampingi Kapolres Bengkalis AKBP Yusup Rahmanto, Dandim yang tiba Sabtu (31/8) siang di lokasi, langsung menuju ke titik kebakaran luas yang berada di wilayah Tasik Serai Barat, Kecamatan Talang Muandau, Kabupaten Bengkalis.
Untuk menjangkau lokasi kebakaran tersebut, Dandim harus melewati jalur darat yang terjal berliku melintasi wilayah terdekat jalur Bukit Kerikil, Kecamatan Bandar Laksmana.
“Tim terjun ke lapangan sudah sepekan. Api belum berhasil padam, kita kerahkan segala upaya untuk memadamkan,“ kata Dandim yang didampingi Danramil Mandau Kapten Mendrofa dan Danramil Bukit Batu Kapten Tarman.
Wilayah yang terbakar tersebut dekat dengan areal Cagar Biosfer Giam Siak Kecil. Medan yang sulit dilalui dan lokasi yang jauh dari perkampungan mengharuskan Dandim dan jajarannya menggunakan perahu mesin (pompong) yang memakan waktu hingga setengah jam untuk sampai ke lokasi.
Di sana, Letkol Timmy juga memberikan bantuan logistik dan motivasi kepada seluruh anggota yang terjun memadamkan api agar tetap kuat melawan jerebu asap.
Langganan Kebakaran Setiap Tahun Wilayah tersebut, tiga tahun terakhir menjadi langganan karhutla. Lokasi itu merupakan wilayah yang berdekatan dengan Danau 9 yang masuk areal Cagar Biosfer.
Upaya yang dilakukan petugas di lapangan juga sudah terbilang maksimal. Bahkan, water bombing menggunakan 2 helikopter juga sudah dikerahkan. Namun api belum juga berhasil padam.
“Kalau begini terus akan sulit padam. Jadi salah satu cara nanti kita bendung kanal yang berdekatan dengan lahan, agar air naik, lahan lembab dan risiko kebakaran ke depan bisa diminimalisir. Nanti saya lapor dengan komando atas,” tegas Letkol Timmy.
Bengkalis Bukan Penyumbang Asap Di waktu bersamaan, Letkol Timmy sempat dicengangkan atas statement yang terlontar dari Dinas Kesehatan Kota Dumai yang tayang di televisi, pagi itu.
Ia mendengar bahwa asap yang berada di Dumai merupakan kiriman dari Bengkalis. “Tidak, itu keliru, ya saya rasa kemungkinan itu sangat kecil, sebab angin mengarah ke Rohil bukan Dumai. Dan di wilayah mereka (Dumai, red) juga ada kebakaran, “ kata Dandim.
Jadi, Dandim berharap kalau sudah terjadi begini janganlah saling tuding. Ia mengajak agar bagaimana cara untuk memadamkan api secepatnya sehingga tidak berdampak buruk terhadap masyarakat.
Insiden kebakaran itu, Dandim menduga penyebabnya merupakan atas ulah manusia, baik disengaja maupun tidak. “Kami mengimbau kepada masyarakat yang beraktivitas di kebun maupun pinggiran hutan, agar berhati-hati menggunakan api. Kita lihat, kadang orang yang mencari ikan ataupun madu hutan itu bermalam pasti membuat api unggun, lupa dan terbakar, “ ujarnya.
Sampai sejauh ini, pihak kepolisian juga belum ada menetapkan tersangka atas musibah karhutla di wilayah dekat Cagar Biosfer tersebut.(ade)
Laporan HENNY ELYATI, Tasik Serai