PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Hot spot (titik panas) akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) kembali bermunculan di Riau, Ahad (1/9). Padahal pekan lalu sempat turun drastis hingga nihil.
Berdasarkan data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru pada pukul 16.00 WIB kemarin terpantau 71 titik panas. Tersebar di beberapa kabupaten di Riau. Yang terbanyak di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) 37 titik.
Kasi Data dan Informasi BMKG Stasiun Pekanbaru Marzuki mengatakan, hot spot juga terpantau di Pelalawan 11 titik, Bengkalis 9 titik, Meranti 5 titik, Indragiri Hulu 3 titik, Indragiri Hilir 3 titik, Kampar 1 titik, Siak 1 titik, dan Kuansing 1 titik.
"Hot spot juga terpantau di provinsi lain di Sumatera yakni Jambi 34 titik, Sumatera Selatan 40 titik, Bangka Belitung 19 titik, Lampung 11 titik, Bengkulu 1 titik, Sumatera Barat 1 titik, Sumatra Utara 1 titik dan Kepulauan Riau 1 titik," jelasnya.
Terkait bermumculannya titik panas itu, Kepala BPBD Riau Edwar Sanger mengatakan, tim satgas udara juga telah melakukan kegiatan pemadaman menggunakan helikopter dengan teknik water bombing di Bukit Kerikil, Bukit Batu, Bengkalis.
"Helikopter yang digunakan yakni type Mi 8MVT (EY-226) sebanyak 106 kali dengan total air yang ditumpahkan 424.000 liter. Kemudian helikopter type Bell 214 N217PJ melakukan water bombing di Kerumutan, Pelalawan sebanyak 222.000 liter," jelasnya.(sol)
>>Berita selengkapnga baca Riau Pos hari ini.
Editor : Rinaldi