Kematian Gantung Diri Ibu dan Anak Banyak Kejanggalan

Riau | Jumat, 02 Agustus 2013 - 08:51 WIB

RENGAT (RP) - Kepolisian belum menetapan tersangka atas kasus tewasnya Anizar binti Arifin (25) bersama anak kandungnya Riska Amanda (3,5) warga Dusun Tanah Tungku, Talang Pai, Desa Danau Rambai, Kecamatan Batang Gansal, Kabupaten Indragiri Hulu yang ditemukan suami korban Ridwan (28)  tewas tergantung pada Selasa (30/7) lalu.

Saat ini polisi masih menunggu hasil visum dari RSUD Indrasari Rengat. Namun demikian, secara kasat mata, kematian korban dinilai tidak wajar, sebab, tidak ditemukan ciri-ciri akibat gantung diri.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

”Hingga saat ini belum ada penetapan tersangka atas kasus tewasnya ibu dan anak dengan cara gantung diri,” ujar Kapolres Inhu AKBP Aris Prasetyo Indaryanto SIK MSi didampingi Kasubag Humas Polres Inhu Ipda Yarmen Jambak, Kamis (1/8).

Karena untuk penetapan seorang sebagai tersangka harus didukung oleh berbagai barang bukti hingga keterangan saksi.

Selain itu juga dengan kasus yang ada ini, juga diperlukan visum. Sementara hasil visum tersebut belum keluar dari RSUD Indrasari Rengat.

Namun demikian sebutnya, ciri-ciri orang tewas gantung diri sesuai teori biasanya, lidah keluar, keluarnya kotoran dan pada bagian leher agak keras.

”Untuk keterangan lebih lanjut silakan konfirmasi sama penyidinya langsung. Apakah ciri-ciri tersebut ditemukan pada korban,” ucapnya.

Sementara itu Kapolsek Batang Gansal Iptu M Ari Surya ketika dikonfirmasi tentang hal tersebut mengatakan secara kasat mata tidak ditemukan adanya lidah keluar serta ciri-ciri lainnya. ”Pada leher korban ada ditemukan bekas memar akibat tali,” ujarnya.

Sehingga untuk mengungkap semua itu diperlukan adanya visum dari RSUD Indrasari Rengat. Sedangkan hasil visum tersebut hingga saat ini belum diterima Polsek Batang Gansal.

Sebagai tindak lanjut dari kasus tersebut, pihaknya telah meminta keterangan dari sejumlah saksi-saksi.

Namun keterangan dari sejumlah saksi tersebut belum ada yang mengarah kepada seorang pelaku.

”Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini hasil visum sudah dapat diterima dan sejauh ini belum ada rencana untuk dilakukan otopsi,” terangnya.

Sementara itu Direktur RSUD Indrasari Rengat drg Siska Listianti dikonfirmasi melalui Kasi Pelayanan dr Ibrahim Irsyan Nasution membenarkan hasil visum tersebut belum dikeluarkan oleh pihaknya. ”Biasanya untuk hasil visum baru keluar satu sampai dua hari,” sebutnya.(kas)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook