Warga Tapung Hulu Ditembak Ala Koboi

Riau | Kamis, 02 Agustus 2012 - 10:08 WIB

TAPUNG HULU (RP)- Aksi ala koboi kembali terjadi di Kampar. Setelah perampokan dengan menggunakan senjata api menembak anggota Brimob dan merampok toko mas di Kubang, Siakhulu beberapa waktu yang lalu, Rabu (1/7) HM Nur warga Desa Kasikan, Kecamatan Tapung Hulu ditembak di depan rumahnya oleh dua pelaku dengan menggunakan senjata api.

Kejadian ini tentu saja membuat warga sekitar dan tetangga cukup banyak melihatnya. Dari penuturan Ilyas Hasibuan, salah seorang warga kepada Riau Pos (1/8), kejadian sekitar pukul 11.00 WIB.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Saat itu tiba-tiba datang satu unit sepeda motor yang tidak diketahui nomor polisinya berhenti di halaman rumah M Nur.

Tanpa bicara dan bertanya, pelaku masuk ke rumah korban dan langsung menembakkan senjatanya ke arah korban dan mengenai paha HM Nur.

Warga yang mendengar tembakan langsung berhamburan ke arah suara tembakan itu. Warga langsung mengepung kedua pelaku, namun pelaku langsung kabur sambil menembak ke atas. Warga pun segera membawa korban ke Rumah Sakit Bhayangkara Jalan Kartini Pekanbaru.

Kapolres Kampar AKBP Trio Santoso SH SIK didampingi Kasat Reskrim Polres Kampar AKP Anthoni L Gaol membenarkan kejadian tersebut. “Memang ada penembakan, namun saat ini kita masih lakukan pengejaran terhadap salah satu pelaku yang membawa senjata,” jelasnya.

Dijelaskan Trio, saat itu M Nur sedang duduk di teras belakang rumahnya, di Dusun 3 Desa Kasikan, Kecamatan Tapung Hulu. Tiba-tiba datanglah dua lelaki yang tidak dikenal ke teras belakang dan langsung menembak korban yang mengenai paha.

Saat itu warga berdatangann melihat penembak yang langsung melarikan diri dengan menggunakan motor SPM Ninja warna hitam tanpa plat nomor.

Warga pun menghubungi polisi yang langsung turun ke lokasi. Anggota Polsek Tapung Hulu ini segera melakukan pengejaran dan pencegahan di Jalan Raya Suram.

Ketika berada di depan lokasi Caltex, pelaku berhasil dicegat. Saat itu pelaku langsung turun dari sepeda motor dan mencabut senjata dari pinggang.

Pelaku langsung melakukan perlawanan dengan cara menembak anggota sehingga terjadi baku tembak.

Pelaku juga melarikan diri ke kebun sawit, sedangkan temannya yang membawa kendaraan tidak bisa berkutik dan langsung menyerah, sehingga diamankan ke Polsek.

Warga pun segera mendatangi Mapolsek Tapung untuk melihat salah satu pelaku. Dari pernyataan di Mapolsek, yang mengendarai kendaraan bernama Ridwan Saragih (30) warga Desa Palas, Kecamatan Rumbai Pekanbaru.

Sedangkan temannya yang melarikan diri dan membawa senjata berapi bernama Hendry Tampubolon, warga Sigunggung, Pekanbaru.

“Sampai saat ini kita belum tahu motif penembakan ini apa, karena masih dalam penyidikan. Pelaku yang satunya masih dalam pengejaran,” ujarnya.

Tanpa Alasan yang Jelas

Keluarga M Nur (52), warga Desa Kasikan, Kecamatan Tapung Hulu, Kabupaten Kampar, tak habis pikir kenapa M Nur bisa menjadi korban penembakan. Tanpa alasan yang jelas, Rabu (1/8) M Nur ditembak setelah ditanya apakah benar lokasi tersebut adalah kediaman korban.

Teror ini sendiri bukanlah teror pertama yang diterima keluarga korban.

‘’Kami tak tahu bagaimana bapak bisa ditembak, entah apa alasannya. Saat itu tiba-tiba ada orang datang, menanyakan apakah ini rumah bapak,’’ ujar Akmal (32) salah seorang anak korban. Diceritakan Akmal, berdasarkan penuturan sang ayah, saat itu sekitar pukul 10.00 WIB ketika ada dua orang mengenakan sepeda motor Ninja hitam berhenti tepat di depan rumah mereka.

Sang ayah yang ketika itu berada di belakang usai mandi lalu ke depan begitu mengetahui ada orang yang datang. Kepada M Nur salah seorang pelaku menanyakan apakah ini betul kediaman M Nur. Ketika pertanyaan itu diiyakan, langsung saja korban ditembak di bagian paha hingga menembus.

‘’Bapak bilang mereka pakai pistol. Karena pelurunya juga tembus,’’ lanjutnya.

Begitu kena tembak, M Nur langsung menjerit. Jarak kamar mandi belakang yang dekat dengan rumah membuat teriakan itu mudah didengar.

Keluarga yang mendengar lalu berkerumun untuk mencari tahu apa yang terjadi padanya. Sementara, pelaku usai menembak langsung lari.

Pantauan Riau Pos di RS Bhayangkara, korban dirawat di IGD. Ia masih menunggu jadwal kapan akan dilaksanakan operasi terhadap lukanya.

Luka itu sendiri terletak di paha sebelah kiri sekitar lima sentimeter di atas lutut. Peristiwa seperti ini bukanlah yang pertama kali terjadi terhadap keluarga M Nur.

Beberapa hari sebelumnya, Akmal juga pernah mengalami kejadian yang hampir sama persis dengan apa yang dialami ayahnya.

Bedanya, saat itu ia didatangi oleh empat orang. Setelah menanyakan apakah ini rumah M Nur, dan dijawab iya oleh Akmal. Saat itu juga iya dihajar oleh dua dari empat orang itu.

Akmal sendiri tak mengetahui siapa orang yang sepertinya mempunyai dendam pada keluarganya. Ia beserta keluarga hanya menyerahkan pada polisi untuk menangkap siapa yang bertanggungjawab.

‘’Kami tidak tahu. Sehari-hari kami cuma berladang sawit. Setahu saya, tak ada kami punya musuh,’’ ujarnya.(rdh/ali)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook