PEKANBARU (RP) - Hasil UN tingkat SMP sederajat, Sabtu (1/6), disambut penuh suka cita para siswa se Provinsi Riau. Dari Pantauan Wartawan disejumlah Sekolah, siswa yang tidak lulus UN histeris. Bahkan siswa yang tak lulus tersebut tak berani pulang ke rumah sampai akhirnya diantar oleh guru.
Seperti di SMPN 2 Tebing Tinggi, Jalan Alah Air Selatpanjang, dari 167 siswa peserta UN, sebanyak 19 siswa tak lulus. Sejumlah siswa tersebut sontak meraung saat mengetahui dirinya tak lulus.
Selain itu, terdapat juga siswa yang mengamuk dan memukul papan pengumuman sekolah. Bahkan salah satu siswa cewek meraung sejadi-jadinya, setelah mengetahui tak lulus dan seakan tak percaya meminta kepastian atas ketidak lulusan itu kepada guru.
‘’Mungkin salah hasil pengumuman ini buk. Masa saya tak lulus,’’ kata salah seorang siswa cewek SMPN2 Tebing Tinggi kepada gurunya seakan tak percaya atas ketidak lulusannya.
Masih di SMPN 2 Tebing Tinggi itu juga terdapat siswa yang tidak lulus selama 2 tahun berturut-turut. Meski begitu pengumuman kelulusan UN di SMPN 2 Tebing Tinggi berjalan lancar.
Kepala SMPN 2 Tebing Tinggi, Ali Basri SPd usai pengumuman, sabtu (1/6) kepada Riau Pos mengakui rata-rata siswa yang tidak lulus adalah siswa yang bermasalah. Mulai jarang masuk sekolah, sampai memiliki kemampuan yang rendah. ‘’19 siswa yang tak lulus ini memang rata-rata berkasus. Banyak diantara mereka jarang masuk sekolah,’’ akunya.
Kelulusan hasil Ujian Negera (UN) siswa SMP/MTs se-Kabupaten Kepulauan Meranti serentak di umumkan, sabtu petang (1/6) kemarin. Dari sebanyak 3.170 perserta yang mengikuti UN, 82 siswanya tak lulus. Hasil itu menempatkan Kepulauan Meranti pada posisi 11 dari 12 Kabupaten/Kota di Provinsi Riau.
Sedangkan untuk MTs dari sebanyak 1.085 jumlah peserta yang lulus sebanyak 1.069 dan siswa tak lulus sebanyak 16 orang dengan persentase kelulusan 98,53 persen dan siswa tak lulus 1,47 persen.
Untuk jumlah keseluruhan Jumlah siswa SMP/Mts yang mengikuti UN sebanyak 3.170 siswa, yang lulus sebanyak 3.088 dengan persentase kelulusan 97,41 persen dan tidak lulus sebanyak 82 org dengan persentase 2,59 persen. ‘’Hasil ini akan menjadi pelecut kita di dinas untuk mengevaluasi dan mendorong peningkatan pendidikan ditahun-tahun mendatang,’’ ujarnya, Sabtu (1/6).(amy/ilo)
