Pohon Kelapa Ditanam di Jalan

Riau | Kamis, 02 Mei 2013 - 12:36 WIB

Pohon Kelapa Ditanam di Jalan
Warga Kembung Luar Kecamatan Bantan melintas di jalan yang ditanam pohon kelapa di tengah jalan yang rusak di daerah tersebut, Rabu (1/5/2013). Foto: evi suryati/riau pos

BENGKALIS (RP) - Warga Kembung Luar Kecamatan Bantan menanam pohon kelapa di tengah jalan yang rusak. Aksi ini dilakukan, karena warga kesal, jalan yang rusak parah tak kunjung diperbaiki. Tidak hanya menanam pohon kelapa, warga juga menuliskan kalimat ‘’Dewan Tidur Jalan Hancur’’ di karton yang digantung di pohon kelapa tersebut.

Penanaman pohon kelapa tersebut dilakukan warga Desa Kembung Luar di jalan Dusun Keruang (Puing). Seperti sering diberitakan, sekitar 2 Km jalan di dusun tersebut nengalami kerusakan parah. Banyak kendaraan roda empat yang terpuruk dan terpaksa ditarik saat melintasi jalan tersebut.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

‘’Penanaman pohon ini akumulasi dari kekesalan warga yang lambat mendapat respon dari pemerintah. Kerusakan jalan ini sudah terjadi beberapa bulan lalu, sampai hari ini belum ada tanda-tanda jalan ini akan dibangun,’’ kata Wahyudi warga setempat.

Masyarakat Desa Kembung Luar dan Teluk Lancar yang paling merasakan sulitnya melintasi jalan tersebut. Terlebih saat mengangkut hasil pertanian masyarakat seperti kelapa, ojol dan lainnya. Apalagi saat membawa orang sakit yang ingin berobat ke Selatbaru atau Bengkalis.

‘’Katanya Dinas PU sudah melakukan proses tender sebanyak 100 paket lebih, kami belum dapat informasi apakah paket jalan Kembung ini masuk atau tidak. Padahal untuk kondisi kasuistis semacam ini, tender bisa dipercepat,’’ imbuh Wahyudi.

Kalaupun anggaran tidak cukup atau proses pembangunanya lama, jalan poros desa Kembung Luar tersebut cukup di base seperti jalan Tasik-Pancur. Hanya dengan anggaran Rp3 miliar, tak sampai dua bulan jalan sudah selesai di base. ‘’Kami maunya seperti itu saja, tak perlulah cantik-cantik hotmik atau rigid, base-pun jadilah. Tapi mohon dikerjakan dari sekarang, jangan diakhir tahun,’’ pinta Wahyudi.

Apa yang dirasakan masyarakat saat ini, hanya untuk melewati jalan sepanjang 2 Km saja, memerlukan waktu satu jam lebih. Belum lagi kalau ada yang terpuruk atau mobil pick-up yang sasisnya patah karena jalan berlubang.

Kalau soal sabar dan menunggu, masyarakat sudah terlalu lama bersabar dan menunggu kata Wahyudi. Sayangnya, tindakan dari pemerintah yang kurang cepat, sehingga masyarakat merasakan dampaknya berkepanjangan.

Terpisah, Kadis Pekerjaan Umum Muhammad Nasir saat dihubungi, Rabu (1/5) meminta masyarakat untuk sedikit bersabar. Banyak tahapan dan proses yang harus dijalankan. ‘’Mohonlah masyarakat bersabar, membangun ini tidak semudah membalikkan telapak tangan, banyak tahapan dan proses yang mesti kita jalankan,’’ ujarnya.

Ditanya apakah paket peningkatan jalan poros Kembung Luar-Teluk Lancar sudah ditender, Nasir mengaku lupa, karena terdapat seratusan lebih paket yang sudah diserahkan ke Unit Layanan Pengadaan (ULP) untuk ditender. ‘’Saya lupa, cuba cek langsung ke ULP,’’ pinta Nasir.(evi)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook