Laporan Marrio Kisaz, Pekanbaru
Bumi Lancang Kuning kembali berduka. Salah seorang putra terbaiknya, H Abdoel Karim Said menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Awal Bros, Pekanbaru, Senin (30/4).
Meski telah pergi, semangat juang dan dedikasi yang tinggi almarhum terhadap bangsa dan daerah terus terukir di hati masyarakat Riau.
Selasa (1/5) pagi, suasana haru menyelimuti rumah duka di Jalan Sumatera, Pekanbaru. Kepergian sosok yang juga merupakan salah satu politikus di Bumi Lancang Kuning meninggalkan kenangan tidak terlupakan bagi masyarakat dan sanak famili. Ini bisa dilihat dengan kedatangan para pelayat yang memadati rumah duka sejak pagi hari.
Satu per satu kerabat dan sanak saudara terlihat datang mengucapkan rasa bela sungkawa atas kepergian tokoh yang dikenal tegas dan selalu ramah kepada semua orang tersebut.
Rasa kehilangan yang mendalam dirasakan Wali Kota Pekanbaru Firdaus ST MT. Menurutnya, kepergian tokoh tersebut merupakan kehilangan yang berarti bagi masyarakat Kota Pekanbaru dan Provinsi Riau umumnya.
Pasalnya, semasa hidupnya, tokoh yang lahir 8 November 1923 itu telah banyak memberikan sumbangan bagi pembangunan dan perkembangan daerah. Meskipun telah pergi, semangat juang pria kelahiran Bagan Siapi-api tetap mengharumkan Bumi Lancang Kuning.
‘’Kita tentunya merasa kehilangan tokoh pejuang yang patut dicontoh suri tauladannya. Banyak hal-hal positif yang dapat dipetik dari dedikasi beliau terhadap bangsa dan daerah,’’ ujar Firdaus yang turut melepas kepergian almarhum di rumah duka.
Rasa bela sungkawa juga diungkapkan Wakil Gubernur Riau HR Mambang Mit. Bersama para pelayat yang hadir, Wagub mewakili Pemerintah Provinsi Riau melepas kepergian tokoh pejuang tersebut ke Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Prosesi pemakaman dilanjutkan secara militer sebelum dikebumikan di Sumber Sari, Tanjung Rhu, Pekanbaru.
Wagubri mengharapkan seluruh kerabat yang hadir dan masyarakat mendoakan tokoh yang sudah mengabdi bagi bangsa dan negara ini sehingga amal ibadahnya diterima di sisi Allah SWT. Hingga, matahari tepat berada diubun-ubun, siang kemarin, pelayat terlihat terus mengalir mengunjungi rumah duka.
Terlihat hadir menyampaikan rasa bela sungkawa, Kepala Biro Humas Setdaprov Riau, Chairul Riski, Kepala Biro Tata Pemerintahan Setdaprov Riau M Guntur, Kepala Badan Perizinan dan Pelayanan Terpadu Riau Alimudin, Kepala Biro Keuangan Setdaprov Riau Hardy Jamaluddin dan ratusan pelayat lainnya.
Rasa kehilangan juga diungkapkan sang anak, Nazief Soesila Dharma. Pria yang baru saja pensiun sebagai Kepala Badan Arsip dan Perpustakaan itu mengatakan, sangat mengagumi figur orangtuanya.
Sikapnya yang tegas dan idealis memberikan motivasi untuk berkarya, baik kepada bangsa dan daerah.
Menurut Nazief, mendiang merupakan tokoh teladannya. Banyak wejangan dan nasihat yang diberikan kepada putra dan putrinya. Dia berharap, masyarakat Riau terus mendoakan orangtua yang juga merupakan idola pria yang sempat menduduki jabatan sebagai Sekretaris DPRD Riau itu.
Hal senada diutarakan Kepala Biro Humas Setdaprov Riau, Chairul Riski. Dia mengucapkan bela sungkawa sebesar-besarnya kepada tokoh yang telah banyak memberikan sumbangan terhadap perkembangan dan pembangunan daerah.
Selama hidupnya, H Abdoel Karim Said telah banyak mengukir prestasi. Seperti pada tahun 1946, dia mendapat kepercayaan di Resiman Mayor Devisi Banteng Pekanbaru. Selain itu mendiang juga pernah diperbantukan di staf Bupati Militer di Buatan Siak.
Bahkan, tokoh yang pensiun sebagai PNS tahun 1981 itu pernah mendapatkan bintang penghargaan sebagai anggota Veteran RI, Bintang Pahlawan Gerilya, Lencana Perang Kemerdekaan, Lencana Penegak dan lencana lainnya sesuai kompetensinya.(ila)