PEKANBARU (RP)- Satpol PP Provinsi Riau berkomitmen untuk melakukan razia pegawai negeri sipil (PNS) secara berkelanjutan. Saat ini tindakan penertiban tidak lagi difokuskan di warung kopi saja.
Ke depan, razia akan dititikberatkan ke tempat panti pijat yang diindikasi disinggahi beberapa oknum PNS saat jam kerja.
Hal ini diutarakan Kepala Satpol PP Riau Nizhamul kepada Riau Pos, Selasa (01/5) di Kantor Gubernur Riau. Dia menilai, aksi aparat pemerintah yang mangkir saat jam kerja masih sering terjadi. Oleh karena itu, langkah razia hendaknya dapat berperan positif dalam memberikan efek jera kepada oknum PNS tersebut.
‘’Kita tidak lagi razia mengarah ke kedai kopi saja. Kita akan mengarah ke mal-mal, salon dan panti pijat. Karena kita mendapat informasi, ada PNS berada di sana saat jam kerja,’’ terang Nizhamul.
Dia menyebutkan, indikasi banyaknya PNS yang singgah di panti pijat dan salon ini, sudah lama tercium. Sebab itu, pihaknya sudah menyusun strategi dalam melakukan razia di panti pijat dengan berkoordinasi pihak Satpol PP Pemko.
‘’Karena kalau sudah siang, pegawai tidak ngopi lagi. Tetapi yang lagi tren itu ke salon medicure atau pedicure, dinginkan kepala. Kalau nampak, kita tangkap,’’ tegasnya.
Dia menambahkan, hasil pendataan selama empat kali razia yang dilakukan, pihaknya sudah mengamankan sekitar 200-an PNS. Ratusan PNS itu sudah didata dan diserahkan ke Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Riau.
‘’Kita berharap data yang kita sampaikan ke BKD dapat diproses. Dalam hal ini, kita hanya bertugas mengamankan di lapangan,’’ imbuh Nizhamul.(rio)