PEKANBARU (RP)- Meningkatnya jumlah penyandang autis di Riau dan Indonesia umumnya, memang perlu mendapat perhatian serius, terlebih buat anak-anak.
Karenanya, Forum Pengembangan Anak Penyandang Autis (F-PAPA) Riau meyakini dengan adanya Autis Center nantinya di Bumi Lancang Kuning ini diharapkan dapat menekan peningkatan angka tersebut.
Hal ini terungkap dari acara jalan santai yang diikuti ratusan anak autis yang berasal dari semua klinik dan Sekolah Luar Biasa (SLB) yang ada di Pekanbaru. Acara dipusatkan di Gedung Darwa Wanita, Jalan Diponegoro di sela acara Car Free Day yang juga diperingati di seluruh dunia pada Ahad (1/4).
“Autis itu bisa dihadapi dengan cara-cara pendekatan yang benar. Semoga dengan adanya Autis Center nantinya dapat meningkatkan kualitas penderita autis yang notabene memiliki kemampuan dan kecerdasan di atas rata-rata untuk suatu bidang,” sebut Ketua Panitia yang juga Sekretaris Umum F-PAPA Riau, Rovanita Rama SE kepada Riau Pos usai acara pagi kemarin.
Acara jalan sehat yang digelar kemarin merupakan salah satu agenda dari beberapa agenda lainnya seperti pelaksanaan seminar pada 4 April mendatang di Gedung Perpustakaan Soeman HS dengan mengundang pembicara dari Jakarta yakni seorang psikolog, Dr Kresno Mulyadi SPKJ.
Selain itu juga akan dilakukan penggalangan dana dalam rangka membantu berbagai kegiatan untuk menghadapi autisme kepada anak-anak penyandang tersebut.
Turut hadir dalam kegiatan kemarin, Ketua F-PAPA, Septina Primawati Rusli, Gubri yang diwakili Staf Ahli, Teguh Indarmaji, juga dihadiri beberapa pejabat Pemprov Riau seperti Kepala Inspektorat Syamsurizal, Kepala Bappeda Ramli Walid, dan Asisten III Joni Irwan.
“Dengan adanya bantuan dari pusat, kita optimis dapat segera terealisasi Autis Center ini sehingga ke depan bisa menekan angka penyandang autis di Riau. Dan kami sangat mendukung penuh berbagai kegiatan yang dilaksanakan demi mewujudkan hal tersebut,” ujar Septina usai acara kemarin.
Dalam kegiatan kemarin, yang merupakan pertama kali dilakukan di Riau dan dari tiga kali pelaksanaan di Indonesia, F-PAPA juga bersedia melakukan pengembangan supaya dapat menekan angka autisme itu sendiri bagi para penyandangnya.
Karenanya, selain jalan sehat mengitari Jalan Diponegoro pagi kemarin, juga dilanjutkan dengan menggelar kegiatan berupa games dan hiburan menarik kepada penyandang autis dimana para peserta berkesempatan mengaplikasikan keahlian dan kemampuan mereka dalam kegiatan itu di Aula Gedung Darma Wanita. Sementara ratusan hadiah menarik dari Disdik dan pihak sponsor juga dibagi-bagikan kepada peserta menambah kegembiraan acara.(egp)
