Laporan MARIO KISAZ, Pekanbaru mario-kisaz@riaupos.co
Informasi tentang kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) di Provinsi Riau dikurangi menarik perhatian berbagai pihak. Gubernur Riau HM Rusli Zainal SE MP menilai hal tersebut idealnya tidak terjadi, karena Riau termasuk salah satu daerah penghasil pertambangan dan migas di Indonesia.
‘’Pastikan tidak ada kuota yang berkurang. Saya minta kepada Pertamina untuk tidak mengurangi kuota, karena itu dapat berimbas pada aktivitas masyarakat,’’ ujar Gubri akhir pekan lalu.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, Pemerintah Provinsi Riau akan berkoordinasi dengan pihak terkait.
Ini ditekankan, karena pertumbuhan penduduk dan perekonomian di Riau terus mengalami peningkatan. Kondisi itu bersinergi dengan keperluan akan bahan bakar minyak yang tentunya mengalami peningkatan.
‘’Kita akan surati. Sekda dan Asisten akan mempersiapkan itu. Yang pasti kuota jangan sampai dikurangi,’’ ulas Gubri menanggapi aksi demonstrasi kenaikan BBM yang marak beberapa waktu belakangan ini.
Gubri kembali mengingatkan seluruh pihak terkait untuk menggiatkan upaya koordinasi dan komunikasi, baik di tingkat provinsi maupuan kabupaten/kota. Ini dinilai penting untuk menyikapi berbagai informasi yang berkembang, meskipun kenaikan BBM ditunda.
‘’Ya kita tunggu saja kebijakan pusat. Jika ke depannya, harga naik, jangan sampai BBM-nya pun tak ada di pasaran. Ini yang harus ditekankan,’’ tegasnya.(muh)