SIAK (RIAPOS.CO) - Untuk mewujudkan kelestarian lingkungan melalui program Adiwiyata, SMPN 9 menunjukan keseriusannya.
Hal ini di buktikan, sekolah mengajak siswa untuk belajar membuat kompos dari bahan rumput dan dedaunan di sekitar sekolah.
Kegiatan ini dipandu oleh Linda Herawati SPt selaku Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Perawang Barat.
Kepala SMPN 9 Tualang Ning Hartini MPd menyampaikan, praktik pembuatan kompos ini merupakan salah satu program penanggulangan masalah sampah organik berupa rumput dan dedaunan.
Sedangkan untuk sampah kantin akan ditanggulangi dengan membuat penampungan khusus, berupa wadah fermentasi yang akan menghasilkan pupuk organik cair dan padat.
Tentunya sistem pengolahan ini tetap mengacu pada teknologi pengolahan aman dan ramah lingkungan.
‘’Kami sudah membicarakan hal ini dengan PPL dan rencananya akan disusun program pembinaan secara berkelanjutan,’’ ujar Ning, Selasa (1/3).
Ning berharap kegiatan Adiwiyata ini tidak hanya menjadi slogan semata, tapi akan lebih baik jika siswa dapat memaknai dan mengimplementasikan kepedulian mereka terhadap lingkungan hidup secara langsung.
Oleh karena itu, siswa diharapkan mengerti betul bagaimana cara mengolah lingkungan sekolah menjadi tempat nyaman, asri, dan bebas sampah.
Dengan melibatkan siswa pada setiap kegiatan Ning optimis sekolahnya bisa menjadi sekolah Adiwiyata. Sedangkan untuk mewujudkan sekolah hijau pihaknya akan mengefektifkan fungsi rumah bibit.(adv/b)