KEPULAUAN MERANTI

Dua Korban Kebakaran Diturunkan dengan Tali

Riau | Rabu, 02 Maret 2016 - 11:48 WIB

Dua Korban Kebakaran Diturunkan dengan Tali
simulasi penyelamatan: Dalam peringatan HUT ke-96 Pemadam Kebakaran, anggota damkar melakukan simulasi penyelamatan korban dari atas gedung (tower) di halaman kantor bupati, Selasa (1/3/2016).

SELATPANJANG (RIAUPOS.CO) - USAI pelaksanaan apel Selasa pagi, (1/3) secara bergegas sebagian anggota Pemadam Kebakaran (Damkar) langsung menaiki kendaraan mobil rescue dan pemadam kebakaran. Sebagiannya lagi berbaris di halaman kantor bupati.

Setelah seluruh peserta apel diminta tetap berada di tempat, sebagian anggota Damkar yang berbaris tadi langsung melakukan tarian Damkar. Iringan musik juga dikumandangkan.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Setelah tarian dilaksanakan, sebagian anggota Damkar yang menaiki mobil tiba-tiba membuat formasi dan bersiap siaga disamping tower kayu buatan setinggi lebih kurang 10 meter yang telah disiapkan. Mereka melakukan atraksi menurunkan korban kebakaran dari atas tower kayu buatan tersebut.

Asap bewarna hitam tampak di atas tower kayu yang dicontohkan sebagai gedung bertingkat. Dari atas tower teriakan minta tolong terdengar begitu jelas. Anggota Damkar yang telah bersiap langsung menaiki tower tersebut.

Dengan peralatan tali dan bimbingan dari Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kepulauan Meranti, anggota Damkar menurunkan korban dari atas tower dengan repling atau turun dengan menggunakan tali. Satu korban terlihat tidak sadarkan diri.

Korban tersebut diturunkan dengan secara perlahan hingga sampai ke bawah. Setelah korban tiba di bawah anggota Damkar lainnya yang sudah standby langsung memindahkan korban ke atas tandu dan memberikan pertolongan pertama.

Selanjutnya korban kedua yang mengalami luka juga diturunkan dengan menggunakan tali. Setelah tiba di bawah dan diangkut menggunakan tandu. Maka diberikan pertolongan pertama seperti korban pertama.

Setelah memastikan kedua korban harus mendapatkan perawatan insentif, maka anggota Damkar langsung membawa kedua korban tersebut ke RSUD.

Setelah seluruh korban berhasil diselamatkan, kemudian api yang berada di tower langsung membesar. Dengan petugas yang telah siaga di mobil Damkar langsung menyemprotkan air ke atas tower. Penyemprotan air tersebut dilakukan sampai api benar-benar padam.

Setelah atraksi penyelamatan korban dari tower berhasil dilakukan, dilaksanakan juga simulasi pemadaman yang dilakukan dengan alat pemadam api ringan (Apar). Simulasi dilakukan oleh Wakil Bupati Drs H Said Hasyim dan Wakil Ketua DPRD Muzamil.

Saat ini, Damkar Kepulauan Meranti hanya memiliki sebanyak dua unit mobil pemadam kebakaran, dan satu unit mobil rescue. Keterbatasan peralatan menjadi keluhan dalam memaksimalkan peran.

Menanggapi itu, Drs H Said Hasyim mengakui bahwa memang saat ini Damkar masih mengalami keterbatasan peralatan.

Namun secara perlahan dan bertahap dia akan berupaya memenuhinya. Sehingga anggota Damkar bisa menjalankan perannya secara maksimal nantinya.

“Kita menyadari peran Damkar sangat penting. Makanya kita akan coba programkan dan memenuhi peralatan Damkar.

Apalagi peran Damkar tidak hanya memadamkan kebakaran pemukiman saja tetapi juga karhutla,” sebutnya.

Namun pencegahan menurut Wabup lebih efektif. Makanya dia akan melakukan upaya pengawasan dan pemantauan Apar terhadap seluruh Gedung.

Terutama-gedung-gedung tinggi di Kepulauan Meranti. “Kita harus memastikan bahwa Apar ini sangat penting  dan wajib ada di setiap gedung-gedung tertentu.

Makanya kita akan memaksimalkan pengawasan itu nantinya,” sebutnya. Meski begitu, Said Hasyim juga mengaku bangga dengan Damkar Kepulauan Meranti.

Sebab sempat menjadi peserta terbaik dalam pelatihan beberapa tahun lalu. Oleh sebab itu ia mengajak kepada seluruh personel Damkar untuk dapat tetap optimis.

“Walaupun terbatas, kita harus terus menunjukkan bahwa kita bisa. Makanya kami mengharapkan kepada anggota Damkar dapat terus berupaya maksimal,” tambahnya.

Wakil Ketua DPRD Kepulauan Meranti, Muzamil mengaku siap mendukung upaya memenuhi peralatan Damkar Kepulauan Meranti. Bahkan hal ini menjadi perhatian serius dari DPRD sendiri.

“Kami siap menganggarkan peralatan Damkar ini. Karena kebakaran, khususnya Karhutla ikut menyumbang kemiskinan daerah,” ujarnya.

Lebih jauh Muzamil berharap petugas Damkar bisa bekerja lebih baik dan juga mendapatkan perhatian yang juga lebih baik juga nantinya. “Tapi kita tidak boleh menyerah dengan keadaan. Walaupun terbatas, kita harus selalu tetap optimis,” ajaknya.

Usai melakukan apel peringatan hari ulang tahun Damkar yang ke-97 dan berbagai atraksi, dilanjutkan dengan syukuran di markas Damkar di belakang kantor Bupati. Dalam syukuran tersebut dilakukan pemotongan tumpeng dan makan bersama.(ade)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook