PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Sebanyak 120 perserta mengikuti pendidikan dan kepelatihan pramuka kursus mahir dasar (KMD) dan kursus mahir lanjutan (KML) se Provinsi Riau.
Kegiatan yang digelar 1-5 Maret ini di Hotel Budaya , dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Riau Dr H Kamsol yang diwakilki Kepala UPT P2PAUDNI Disdikbud Provinsi Riau, Abdul Kadir.
Peserta kegiatan berasal dari 12 Kabupaten/Kota se Provinsi Riau .Setiap pendidikan dan kepelatihan pramuka Kabupaten/Kota mengirim masing-masing 5 orang peserta untuk mengikuti peserta KMD dan KML .
Kadisdikbud Riau, Dr H Kamsol yang diwakilkan Kepala UPT P2PAUDNI Disdikbud Riau, Abdul Kadir dalam sambutannya, Selasa (1/3/2016) malam, mengatakan gerakan pramuka merupakan satu-satunya organisasi yang menggerakan kepanduan yang ada di Indonesia. Serta kegiatan pramuka merupakan ekstrakulikuler wajib diadakan di setiap-setiap sekolah.
"Setelah adanya payung hukum UU Nomor 12 Tahun 2010 diterbitkan kegiatan pramuka merupakan salah satu ekstrakulikuler yang wajib diadakan dan dilaksanakan di setiap sekolah mulai dari SD, SMP, dan SMA sederajat," ujar Abdul Kadir.
Abdul Kadir juga menyampaikan sebagai standar yang harus dimiliki seseorang untuk menjadi pembina pramuka, dia harus mempunyai sertifikat KMD dan KML terlebih dahulu.
"Dengan diadakannya pendidikan dan kepelatihan pramuka KMD dan KML ditiap tahunnya, nantinya akan bertambah pembina-pembina pramuka yang ada di Kabupaten/Kota se Provinsi Riau setelah mengikuti pendidikan dan kepelatihan pramuka ini," sambung Abdul Kadir.
Lebih lanjut, Abdul Kadir juga mengatakan melalui gerakan pramuka ini mari bersama-sama kita tingkatkan dan tanamkan nilai-nilai luhur, berjiwa patriot, taat akan hukum dan bersikap disiplin kepada generasi muda saat sekarang ini.
"Mari kita tanamkan nilai luhur dan jiwa patriot mulai dari dini, diharapkan di setiap sekolah harus mempunyai gugus terdepan mulai dari SD, SMP, dan SMA sederajat, baik itu sekolah negeri maupun swasta yang ada di Provinsi Riau untuk membangun generasi muda yang cinta akan tanah air dan bangsa," tutup Abdul Kadir.
Laporan: Susanto
Editor: Yudi Waldi