Puluhan Ha Sawah di Rohul Diserang Hama

Riau | Jumat, 02 Maret 2012 - 08:40 WIB

Laporan ENGKY PRIMA PUTRA, Pasirpengaraian engkyprimaputra@riaupos.com

Sekitar 60 hektare sawah petani di Desa Pasir Baru, Kecamatan Rambah, Kabupaten Rokan Hulu, yang belum dipanen, terserang hama penyakit jenis walang sangit. Kondisi ini dikeluhkan oleh petani karena serangan hama binatang secara sporadis itu sangat merugikan.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Akibat serangan serangga itu, hampir sebagian besar butir padi siap panen milik petani menjadi hampa. Sehingga panen kali ini relatif kurang optimal. Walang sangit menghisap butir padi yang masih cair. Biji yang sudah diisap akan menjadi hampa.

Menangggapi keluhan sejumlah petani Pasir Baru, yang lahannya terserang hama walang sangit, Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura, Kabupaten Rokan Hulu, Ir H Sri Hardono MM yang dikonfirmasi Riau Pos, Kamis (1/3) melalui Kasi Perlindungan Tanaman, Aswar SP menyebutkan, membenarkan 60 hektare lahan persawahan petani diserang hama. Sebagaimana informasi dari UPTD pertanian Rambah, dia telah turun ke lapangan meninjau apa yang menjadi penyebab lahan persawahan terserang hama.

Serta melakukan antisipasi dari penyebaran hama yang merusak sawah petani dengan memberikan bantuan pestisida kepada petani.

‘’Organisme pengganggu tananam ini, walang sangit,  hama yang menyerang tanaman padi setelah berbunga dengan cara menghisap cairan bulir padi menyebabkan bulir padi menjadi hampa atau pengisiannya tidak sempurna. Hama berbentuk serangga ini mengganas setelah vase menetas,’’ ujarnya.

Aswar menyebutkan, sawah petani yang terserang hama walang sangit, jelas produksi padi mereka akan merosot di banding hasil panen yang lalu.

‘’Seharusnya kalau ada gejala padi instar I (perubahan kulit), saat itulah efektif membasmi hama walang sangit oleh petani. Di sini perlu pemantauan oleh petani terhadap lahan persawahannya. Tanggungjawab petani untuk melakukan pengendalian tanamannya, pemerintah  hanya fasilitas, bila tidak mampu melakukan pengendalian hama, dinas turun ke lapangan untuk mengantisipasi penyebaran hama tersebut,’’ tuturnya.

UPTD pertanian telah menyiapkan pestisida dan alat pengendalian dalam mengatisi penyebaran hama walang sangit di Desa Pasir Baru.

Seharusnya petani melakukan upaya dulu, melakukan pengendalian hama, sebagaimana aturan yang berlaku. Pemerintah daerah siap untuk membantu petani dalam mengatasi persoalan yang terjadi dilapangan,’’ tuturnya.(mng)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook