PANTAU BERITA SETIAP HARI, TAK JADI BERANGKAT JIKA BAYAR RP69,1 JUTA

Rencana Kenaikan Biaya Haji Bikin JCH Resah

Riau | Kamis, 02 Februari 2023 - 11:02 WIB

Rencana Kenaikan Biaya Haji Bikin JCH Resah
Jemaah calon haji Kloter pertama Riau doa bersama di Embarkasi Haji Antara Provinsi Riau, tahun lalu. (DISKOMINFOTIK RIAU FOR RIAUPOS.CO)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - LELAKI berkacamata minus itu membaca kalimat demi kalimat yang tersusun rapi di setiap paragrap berita terkait perkembangan haji di Koran Riau Pos. Selesai membaca berita di halaman 1, pria berusia 54 tahun ini mencari sambungan berita tersebut ke halaman berikutnya.

Pria tersebut bernama Anto (54), salah satu jemaah calon haji (JCH) asal Kota Pekanbaru yang resah dengan usulah kenaikan biaya berhaji tahun ini. Ya, perkembangan berita tentang haji selalu dipantaunya. Dia baca koran, lihat berita di media online, dan kadang mencari saluran televisi nasional untuk mencari informasi tentang berhaji.


Saat ditemui kemarin, Anto yang murah senyum sambil berceloteh tentang pengalaman hidupnya terlihat tidak seperti biasanya. Sambil menyeruput kopi di gelasnya yang tersisa dari pagi,  Anto mendesah dengan suara yang hampir tak terdengar. Memang terdengar pelan sekali. ''Belum juga ada perkembangan tentang penetapan biaya haji. Kalau jadi naik rasanya tak jadi berangkat karena tak sanggup membayar sebesar itu (Rp69,1 juta, red),'' ujar pria yang telah melunasi Bipih sejak tahun 2019 ini saat ditemui Riau Pos, Rabu (1/2).

Setelah selesai membaca berita  dan mencari informasi mengenai biaya haji, koran dan ponselnya ia ''hempaskan'' di atas meja dengan lembut. Hampir saban hari inilah yang Anto lakukan bersama beberapa JCH yang resah dengan usulan kenaikan biaya pelaksanaan ibadah haji (Bipih) oleh pemerintah ini.

Diakui Anto, tak hanya membaca koran dan memantau media online, untuk mencari informasi kenaikan biaya haji, Anto juga mendatangi Kantor Kemenag, baik di Kota Pekanbaru yang berada di Jalan Rambutan, maupun mendatangi beberapa kenalan dia yang ada di kantor Kemenag Riau yang ada di Jalan Jenderal Sudirman atau di depan gedung DPRD Kota Pekanbaru.

Sayangnya, informasi tersebut tidak ia dapatkan dengan jelas. Pria yang tak mau disebutkan nama lengkap dan tak mau difoto ini juga mempertanyakan statusnya ke petugas haji di Kemenag. Sebab, dirinya sudah melunasi biaya haji dua tahun silam. Namun, Anto tertunda naik haji karena pandemi Covid-19.

''Saya bertanya ke Kemenag baik di Kota dan Kemenag Riau. Saya kan sudah melunasi dua tahun lalu cuma gagal berangkat. Jika tahun ini diberangkatkan apakah akan menambah lagi biaya hajinya. Kan infonya biaya haji itu diusulkan naik,'' ujar Anto bercerita.

''Naiknya besar sekali, tak sanggup jika harus bayar sebesar itu. Tetapi sayangnya mereka (pihak Kemenag) tidak dapat menjawabnya. Mereka belum jawab dan diminta tunggu informasi perkembangannya ke depan,'' tambahnya.

Anto berharap, kenaikan biaya haji yang baru nanti tidak diberlakukan kepada JCH  yang tertunda keberangkatannya. ''Mudah-mudahan yang sudah melunasi atau jemaah yang tertunda tak menambah bayar kekurangan jika biaya haji jadi naik. Kalau diminta bayar lagi bisa tak jadi berangkat karena tak bisa melunasinya,'' ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah Kemenag Riau, Syahrudin, mengaku belum bisa menjelaskan secara rinci seperti yang dirasakan JCH yang tertunda keberangkatannya tersebut.(das)

Laporan JOKO SUSILO, Pekanbaru

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook