“Kita minta keputusan ini dapat dilaksanakan nantinya. Sehingga pelaksanaan Imlek berjalan baik dan tetap mengedepankan keharmonisan dan kerukunan antar suku dan agama di Kepulauan Meranti,” pinta Alizar.
Meski begitu ia menegaskan bahwa pelaksanaan Imlek tetap akan didukung oleh Pemkab Kepulauan Meranti. Sehingga menjadi daya tarik bagi daerah nantinya. Meski begitu perayaan tetap harus memperhatikan sejumlah aspek. Makanya melalui rakor tersebut diharapkannya bisa dirumuskan dan diputuskan secara bersama oleh seluruh komponen masyarakat. Termasuk sejumlah tokoh agama dan tokoh adat di kabupaten termuda di Riau.
Ketua LAMR H Ridwan Hasan menjelaskan selama ini pelaksanaan Imlek selalu didukung. Maka dari itu diminta perayaan bisa berjalan seperti biasanya dan tahun-tahun sebelumnya. Namun diingatkan masyarakat Tionghoa bisa tetap menghargai masyarakat lainnya.
Sebelumnya Sekretaris YSUBB, Tjuan An menjelaskan penggunaan mercon menjadi pelengkap pelaksanaan ibadah dalam perayaan Imlek.(amy)