TELUKKUANTAN (RIAUPOS.CO) - Aksi kekerasan tidak hanya dilakukan oleh orang dewasa. Anak-anak setingkat sekolah dasar (SD) pun sudah berani melakukan tindakan kejahatan sesama mereka.
Tidak ada yang menyangka, ADS, putra dari Masrion (42), warga Koto Kari Kecamatan Kuantan Tengah mengalami patah tulang paha setelah dianiaya oleh tiga temannya yang sama-sama duduk di bangku SD, masing-masing Ran, Fau dan Wil.
Penganiayaan yang dilakukan terhadap ADS ini terjadi pada waktu libur panjang sekolah, tepatnya, akhir pekan lalu. Tidak terima anaknya dianiayai, ayah dari ADS ini pun langsung melaporkan Ran, Fau dan Wil ke Polres Kuantan Singingi.
Dari informasi yang diperoleh, ADS yang duduk dibangku kelas 2 SD ini dianiaya. Ya, kejadiannya sudah berlangsung cukup lama pada 26 November lalu. Namun si orangtua korban baru melaporkan akhir pekan lalu.
Pada saat itu, ADS sedang bermain dan didatangi oleh ketiga anak itu. Ran, Fau dan Wil pun dengan nada menggertak meminta uang kepada ADS, namun korban tidak mau.
Tidak terima dengan jawaban korban, ketiga pelaku langsung beraksi. Korban pun digeledah, ditelanjangi, kemudian tangan korban diikat serta kakinya pun juga diikat.
ketiganya langsung menganiaya korban hingga menyebabkan korban mengalami luka di kaki sebelah kiri bagian paha. Tulangnya patah dan pinggang bagian belakang korban ada yang menonjol. Akibatnya, korban sempat dirawat di rumah sakit terdekat.
“Itu kronologis penganiayaan terhadap korban,” kata Kapolres Kuansing, AKBP Edy Sumardi SIK melalui Kasat Reskrim AKP Imron Teheri kepada wartawan, Senin (4/1).
Diakui Imron, peristiwa penganiayaan ini terjadi pada Kamis, 26 November 2015 lalu. “Sedang bermain, datanglah ketiga orang temannya itu. Mereka meminta uang, tapi korban tidak mau, karena tidak mau memberi uang, korban langsung digeledah dan ditelanjangi,” kata Imran.