Dia juga memapar bahwa budaya baca di Indonesia masih kalah dibanding sejumlah negara ASEAN seperti Thailand yang merdeka belakangan dari Indonesia. Menurutnya, budaya baca di Indonesia yang masih lemah, termasuk di Riau, tak layak lagi untuk dipertahankan. “Oleh sebab itu, Pemprov Riau sengaja menganggarkan dana untuk melaksanakan program ini guna meningkatkan minat baca. Sebab ini adalah kelemahan kita,” ujarnya.

Di hadapan ratusan peserta dan sejumlah guru pendamping, Manajer Pemasaran Riau Pos, Hidayat Algerie menyebut, gerakan gemar membaca adalah program dari Mendikbud. Membaca juga merupakan tahap awal dari segalanya. Karena itulah Riau Pos Group bekerjasama dengan Disdikbud Riau sengaja menggelar beraneka kegiatan dan lomba untuk meningkatkan minat baca ini.

“Riau Pos Group sangat ingin menyukseskan Gerakan Gemar Membaca ini. Apalagi menurut survei, minat baca di Indonesia, termasuk Riau, masih rendah. Makanya kami bersama Disdikbud Riau sengaja berkeliling ke kabupaten dan kota yang ada di Riau untuk mensosialisasikan program ini. Kita ingin gerakan meningkatkan minat baca ini benar-benar sukses,” imbuhnya.

Hidayat juga memapar sejumlah kegiatan dan perlombaan berhadiah menarik yang diadakan guna meningkatkan minat baca tersebut. Menurutnya, semua kegiatan itu diperuntukkan buat pelajar di seluruh Riau. “Semuanya betul-betul free,” katanya lagi. Dia juga sangat mengharapkan bakal banyak siswa Mandau yang dikirim mewakili Bengkalis ikut menyemarakkan aneka lomba tersebut untuk tingkat Riau di Pekanbaru. Lomba yang diadakan di Pekanbaru, pesertanya sangat banyak. “Lebih dari 2.000 orang,” pungkas Hidayat.(adv/b)