KASUS COVID-19 DI RIAU MAKIN LIAR

Perlu Kolaborasi Kendalikan Penularan

Riau | Sabtu, 19 September 2020 - 10:50 WIB

Perlu Kolaborasi Kendalikan Penularan
ILUSTRASI (DOK.RIAUPOS)

Kadiskes Rohul dr Bambang menyebutkan, ada penambahan 5 Kasus terkofirmasi positif Covid- 19 di Rohul yang  merupakan hasil swab PCR terhadap 165 orang yang dilakukan tim Analis Diskes Rohul, Selasa lalu.

Lima pasien yang dinyatakan positif Covid- 19 tersebut yakni 4 orang warga Kecamatan Rambah dan 1 (satu) orang warga Kecamatan Tambusai Utara. Dengan adanya penambahan 5 kasus baru tersebut, hingga saat ini total jumlah pasien positif Covid- 19 di Rohul sebanyak 72 kasus, dengan rincian 20 dirawat, 51 pasien telah sembuh dan 1 meninggal dunia.


 "Hari ini (Jumat, red), ada penambahan 5 kasus positif Covid- 19 di Rohul, yang diketahui dari hasil pemeriksaan swab sebanyak 165 orang selasa (15/9) lalu. Sekarang kelima pasien terkofirmasi positif Covid- 19 itu, dirawat di ruang isolasi rumah sakit rujukan pemerintah di Kabupaten Rohul dan Pekanbaru," jelasnya.

Meranti Juga Bertambah Lima Orang

Jumlah pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Kepulauan Meranti kembali bertambah. Dari 14 orang bertambah lima menjadi 19 orang warga setempat yang ikut terpapar virus tersebut.  Hal ini Demikian disampaikan Juru Bicara Gugus Gugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kepulauan Meranti, Fahri kepada Riau Pos.

"Iya dari 14 pasien yang terkonfirmasi positif. Hari ini (kemarin, red) bertambah 5 pasien lagi. Jadi jumlahnya menjadi 19 orang. Namun lengkapnya, nanti sore kami sampaikan," ungkapnya. Namun, hingga pukul 17.41 WIB awak media tidak menerima kabar darinya.

Terpisah Kepala Dinas Kesehatan Kepulauan Meranti dr Misri juga membenarkan. Kelima pasien yang dinyatakan terpapar Covid-19 tersebut terdiri Tn AB usia 56 tahun, Tn A usia 25 tahun, Ny F usia 14 dan Ny OS usia 43 tahun.

Mereka terpapar oleh penjaga Ruang Terbuka Hijau Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Jl. Dorak Selatpanjang. Kabupaten Kepulauan Meranti. Sementara seorang lainnya, diungkapkan Misri berinisial Tn BY usia 40 tahun jajaran Kejaksaan Negeri Kepulauan Meranti yang juga pernah berkontak dengan pasien yang berasal dari tempat yang sama.

"Empat orang petugas RTH LAMR, kontak dengan rekan kerja mereka sebelumnya. Seorang lagi dari kejaksaan, juga kontak dengan pasien yang tidak lain juga rekan kerjanya," ujar Misri.

Bengkalis Bertambah Sembilan Orang

Jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 semakin meningkat dalam sepekan terakhir. Hingga kemarin menjadi 116 orang, termasuk salah satunya menjalani perawatan di Eka Hospital Pekanbaru.

Kepala Dinas Kesehatan Bengkalis dr.Ersan Saputra menjelaskan, hasil swab test yang diterima dari Lab Biomolekuler Pekanbaru, sembilan terkonfirmasi positif, Kamis (17/9). Sembilan orang tersebut, hasil tracing dari kontak erat dengan pasien Covid-19 sebelumnya.

"Kita sudah mendapat hasil tracing dari hasil swab di Pekanbaru, bertambah sebanyak 9 kasus dan itu semuanya adalah hasil dari tracing  kontak erat, artinya dari kasus terkonfirmasi sebelumnya. Jadi dari 9 kasus itu kita sudah lakukan lagi tracing untuk pendataan. Mereka saat ini sedang melakukan isolasi mandiri dan juga perawatan di rumah sakit. Jadi total per hari ini sebanyak 117 orang," ungkap Ersan, Jumat (18/9).

Menurut Ersan Saputra, sembilan yang terkonfirmasi tersebut, didominasi warga dari Kecamatan Bathin Solapan dan Kecamatan Mandau. Berdasarkan data terakhir, hingga kemarin 12 orang masih dirawat di Rumah Sakit, menjalani isolasi mandiri 38 orang dan dinyatakan sembuh 57 orang.

"Terkonfirmasinya dari Kecamatan Bathin Solapan dan Mandau, untuk kecamatan Bengkalis sampai kemarin belum ada, yang dirawat di rumah sakit perhari kemarin 12 orang dengan isolasi terpadu 5 orang. emudian isolasi mandiri sebanyak 38 orang, sembuh 57 orang dan yang meninggal bertambah 1 orang tapi baru menunjukkan gejala klinis belum terkonfirmasi," jelas Ersan.

Ditegaskan Ersan, untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 tetap dilakukan dengan upaya penegakan disiplin penerapan protokol kesehatan. Di sisi lain, pihaknya akan melakukan perubahan penanganan terhadap pasien Covid-19 tanpa gejala yang melakukan isolasi mandiri.

"Kami rencanakan semua mereka yang terkonfirmasi positif tapi tanpa gejala ataupun gejala ringan akan kami tempatkan di satu titik. Artinya  kalau untuk Pulau Bengkalis di Balai Diklat Kepegawaian dan di BLK Disperindag. Kalau untuk di Mandau kita akan menggunakan RSUD Mandau dan rumah sakit AAD sebagai tempat isolasi terpadu di Duri," terang Ersan.(sol/p/ hsb/epp/wir/esi/ted)

Laporan : Tim Riau Pos









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook