“Saya menyambut baik dengan terbentuknya ramaja masjid dan mendukung semua program yang dijalankan. Namun, saat ini saya risau, karena Meranti sudah gawat darurat narkoba, untuk itu saya ingin remaja masjid menyosialisasikan bahaya narkoba ke remaja lainnya hingga tingkat sekolah, kalian yang bergerak dan akan saya fasilitasi,” ujarnya.
Bupati juga mengharapkan peran aktif para ramaja masjid untuk mengkampanyekan narkoba yang merupakan musuh bersama. Melalui sosialisasi ini dia berharap para ramaja masjid dapat menjadi ujung tombak relawan pemerintah untuk menyosialisasikan bahaya narkoba sampai ke tingkat bawah.
“Pemuda dan pelajar merupakan generasi penerus yang sangat strategis bagi kekuatan suatu bangsa, oleh sebab itu mereka harus dilindungi dari berbagai bahaya terutama narkoba,” kata Bupati.
Sementara itu Ketua Umum Pemuda Remaja Masjid Agung Darul Ulum Tito Haryoto menjelaskan program pemuda remaja masjid dan apa yang menjadi target ke depannya.
Adapun program kerja yang dijajaki dan akan dilaksanakan nantinya adalah melakukan kegiatan sosial kemasyarakatan, merayakan peringatan hari besar agama yang dipelopori pemuda, melakukan safari dakwah ke desa-desa, program pelatihan untuk siswa sekolah, membentuk remaja masjid di setiap kecamatan, dan menyosialisasikan bahaya narkoba kepada remaja dan siswa sekolah.
“Dalam waktu dekat kita akan merayakan peringatan hari besar Islam 1 Muharram dengan mengadakan tabligh akbar. Untuk itu kita meminta dukungan pemerintah daerah dalam hal ini Pak Bupati,” kata Tito.(mng/ifr)
