DPRD Kutuk
Ditemui terpisah, Ketua Komisi A DPRD Riau Suhardiman Amby tegas-tegas mengutuk keras aksi molotov yang dilakukan. Menurutnya, kejadian aksi molotov di Pekanbaru, sudah sering terjadi. Di Tahun 2016 ini, dia mencatat setidaknya ada dua kali aksi molotov yang dilakukan pelaku tindak kejahatan. ”Ini sudah berulang kali terjadi. Dan sekarang giliran rumah Kadis Bina Marga Riau Syafril Tamun yang menjadi sasarannya. Ini sudah teror yang menakuti warga Pekanbaru,’’ ujarnya.
Mantan aktifis kampus di era 1990-an itu lantang meminta agar penegak hukum segera menelusuri kasus molotov yang dilakukan. Melakukan pengejaran terhadap para pelaku yang dicurigai sebelum adanya korban jiwa. Suhardiman meminta agar sanksi tegas diberikan pada pelaku kejahatan yang terbukti menjadi pelaku dan menelusuri siapa otak pelakunya.
Melihat posisi Syafril Tamun yang strategis di Provinsi Riau, bisa saja ini dilakukan suruhan orang-orang yang memiliki kepentingan tertentu yang belum terakomodasi. Tapi apa yang menjadi motifnya, kepolisian lah yang bisa mengungkapkan itu.(yls)