Pada malamnya, sejak pukul 21.00 WIB suara kembang api mulai terdengar. Menjelang pergantian tahun suara kembang api makin bersahut-sahutan. Pesta kembang api ini selain untuk lebih memeriahkan suasana, juga memiliki makna tersendiri, yakni untuk mengusir roh jahat di tahun yang baru.
Humas Kelenteng Hok Ann Kiong, Herman Kasuma saat ditemui di Kelenteng Hok Ann Kiong mengatakan, pada hari pertama Imlek sebagian besar warga Tionghoa memfokuskan diri untuk bersembahyang, baik di rumah-rumah maupun di kelenteng sebelum kemudian saling berkunjung ke rumah sanak saudara dan warga lainnya.
Puncak peringatan Imlek akan dilaksanakan pada hari keenam Imlek yang bertepatan dengan hari kelahiran Dewa Ching Cui Choo She. Pada hari keenam Imlek tersebut, akan dilaksanakan acara ritual keliling Kota Bengkalis melakukan penyemahan. Pada tahun ini rute arak-arakan keliling kota Bengkalis akan sama dengan tahun 2015 lalu.
“Selain itu, kita dari panitia juga akan melaksanakan hiburan dengan mendatangkan artis, dari dalam dan luar negeri. Hiburan ini kita mulai dari malam Kamis hingga malam Sabtu. Besoknya (Sabtu,red) kita laksanakan penyemahan,” kata pemilik nama Tionghoa, Akun ini seraya menyampaikan ucapan selamat menyambut Hari Raya Imlek bagi seluruh masyarakat Tionghoa.
Doa dan harapan kepada seluruh umat semoga, pada tahun baru ini diberikan kebahagiaan, kesuksesan, kemakmuran, kesejahteraan, buat rakyat Indonesia terutama rakyat Bengkalis.(evi)