BANGKINANG (RIAUPOS.CO) - Angka kriminialistas di Kabupaten Kampar diklaim menurun pada 2018. Kesimpulan ini hasil dari perbandingan tindak kejahatan pada 2017 yang lalu yang dilakukan Polres Kampar, jelang tutup tahun kemarin.
Kapolres Kampar AKBP Andri Ananta Yudhistira dan Wakapolres Kampar Kompol BE Banjarnahor menyampaikan gambaran umum situasi kamtibmas di wilayah hukum Polres Kampar dinilai sangat aman dan kondusif.
Andri menyebutkan, perbandingan yang diambil sepanjang tahun terutama pada kasus-kasus yang menonjol tindak pidana curat, curas, curanmor (3C) serta kasus narkoba selama 2018. Termasuk dalam hal ini angka kecelakaan lalu lintas. Data perbandingannya adalah permasalahan yang sama yang terjadi sepanjang 2017 lalu.
‘’Selama 2018, jumlah tindak pidana mengalami penurunan. Dari 1.115 kasus pada 2017 menjadi 1.087 kasus pada 2018. Peringkat gangguan kamtibmas masih didominasi kasus curat 62 kejadian, penganiayaan 123 kejadian, penggelapan 74 kejadian, kasus cabul 67 kejadian, penyalahgunaan narkotika 223 kejadian dan lakalantas 297 kejadian,’’ sebut Andri.
Selain itu, tingkat penyelesaian kasus pada 2018 juga menunjukkan progres yang menggembirakan. Untuk penyelesaian perkara selama 2018 terjadi peningkatan dari 77,5 persen pada 2017 menjadi 81 persen pada 2018.
‘’Kembali bahwa pencapaian kamtibmas di wilayah kita ini tidak lepas dari kerja sama dengan semua pihak selama ini. Partisipasi masyarakat serta peningkatan sinergitas dengan TNI maupun dengan pemerintah daerah akan terus kami lakukan, dalam rangka pemeliharaan kamtibmas untuk mewujudkan situasi yang lebih aman dan kondusif pada 2019,’’ sebut Kapolres.
Terkait pemilu 2019, Kapolres juga meminta insan pers untuk berperan aktif dalam menenangkan masyarakat, melalui pemberitaan edukatif guna mewujudkan situasi yang aman dan kondusif. Selama Operasi Mantap Brata 2018, jajaran Polres Kampar telah mengamankan 48 kali kampanye. Semuanya berlangsung dengan aman dan lancar.(end)