KOTA (RIAUPOS.CO) - Kriminolog Universitas Islam Riau Dr Kasmanto Rinaldi mengatakan, bahwa kejahatan yang potensial saat ini memang narkoba, pencurian sepeda motor (curanmor) dan pencurian dengan pemberatan (curat) yang silih berganti.
Dijelaskannya ada banyak faktor yang menjadi faktor pendukung. Dalam konteks kejahatan curanmor misalnya, saat ini kendaraan bermotor bukan lagi barang yang “berharga” sehingga pengawasannya cenderung seadanya.
Hal ini dikarenakan untuk mendapatkannya dengan jalur cicilan yang begitu. Selain itu, kondisi kota Pekanbaru yang lebih “nyaman” menggunakan sepeda motor menjadikan kendaraan bermotor khususnya roda dua menjadi kendaraan andalan sebagai sarana transportasi bagi masyarakat yang tinggal di Pekanbaru.
“Ini sangat diperlukan oleh berbagai kalangan untuk mencapai tempat tujuan dengan durasi waktu yang lebih cepat guna menghindari kemacetan di kota Pekanbaru yang sulit diprediksi. Situasi menjamurnya kendaraan bermotor seperti sepeda motor ini, ditambah pula dengan biaya yang murah akan menyebabkan ‘pasar curian’ akan semakin meningkat,” katanya.
Selanjutnya, berkaitan dengan pencurian dengan pemberatan (curat) salah satu disebabkan kurangnya pengawasan terutama di pemukiman dan perumahan masyarakat yang kurang aware dengan pengamanan.
Sedangkan kejahatan narkoba, dibeberkanya, tak bisa dipungkiri seakan-akan menjadi kejahatan idola yang digaungi oleh berbagai level dan status sosial di masyarakat. Selain pasarnya yang cukup potensial keuntungannya pun luar biasa.
Terkait upaya yang dilakukan, saat ini pelaku kejahatan sudah semakin cerdas, sehingga diharapkan juga pihak terkait untuk semakin meningkatkan kemampuan dan analisisnya terkait teknik atau pola yang akan digunakan oleh para pelaku.
Selanjutnya, bagi masyarakat seiring pergantian tahun harus punya sikap yang lebih aware (menyadari) dengan keselamatan dan pengamanan diri dan harta bendanya.
“Jumlah kejahatan yang tak tercatat biasanya lebih besar dari yang tercatat. Artinya potensi pelaku yang belum tertangkap masih tinggi,’’ ujarnya.(man)