PANGKALAN KERINCI (RIAUPOS.CO) -Akses jalan darat satu-satunya telah lebih dua pekan terputus total, ikan dicari di Sungai Kampar pun tak lagi mengena.
Begitulah nasib ratusan kepala keluarga (KK) warga Desa Rantau Baru Kecamatan Pangkalankerinci. Lebih dua pekan mereka menjadi korban luapan Sungai Kampar. Namun, ironis belum ada pihak terkait yang menyalurkan bantuan.
“Ya, kalau kesusahan warga saat ini adalah ikan sangat-sangat berkurang dari biasa dan sulit mendapatkannya. Padahal, sebagai nelayan, warga sangat menggantungkan hidup dari mencari ikan. Tapi sekarang kan Sungai Kampar meluap,” terang Kepala Desa Rantau Baru M Sahir kepada Riau Pos, Jumat (1/1) di Pangkalankerinci.
Diungkapkannya, bahwa selain mengeluhkan berkurangnya mata pencaharian dari mencari ikan, satu-satunya akses jalan darat yang menghubungkan desa dengan ibu kota kecamatan sekaligus ibu kota Kabupaten Pelalawan yakni ke Kecamatan Pangkalankerinci, juga putus total.
“Jadi, seluruh badan jalan kurang lebih 4 kilometer, semuanya tertutup air. Kalau saat ini ketinggian debit air mencapai 30-40 centimeter. Sebelumnya lebih 60 centimeter. Kalau biasanya mobil dan oplet serta sepedamotor melintas, sejak lebih tiga pekan ini pompong dan robin lah yang bisa melintasinya,” paparnya.
Terputusnya akses jalan serta sulitnya menangkap ikan bagi ratusan KK, jelas M Sahir, menyebabkan kondisi perekonomian masyarakat makin parah.
“ Dan masalah banjir yang saat ini masih berlangsung, sudah saya laporkan kepada dinas terkait yakni Diskessos dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah. Tapi, sejauh ini belum ada bantuan dari instansi terkait yang diterima masyarakat. Padahal, saat ini warga sangat mengharapkan adanya bantuan dari Pemkab Pelalawan melalui instansi terkait,” bebernya.
Tak hanya dari pemerintah, lanjut M Sahir, sampai saat ini masyarakat juga belum ada menerima bantuan dari parpol maupun perusahaan.
“Jadi, sampai hari ini, warga menjadi korban banjir ini belum ada menerima bantuan dari berbagai pihak baik pemerintah serta perusahaan. Untuk itu, kami berharap pihak-pihak terkait dapat memperhatikan nasib warga yang saya pimpin ini,” sebutnya.
Hal senada juga disampaikan Camat Pelalawan Joko Purnomo SSos MSi. Dikatakannya, bahwa sampai saat ini masyarakat Kelurahan Pelalawan Kecamatan Pelalawan juga terpapar banjir. Satu-satunya akses jalan darat menuju Pangkalankerinci disejumlah titik sangat sulit dilewati.(izl)