KEBERADAAN ratusan tenaga honorer, khususnya di Sekretariat Daerah Bengkalis dinilai banyak kalangan kurang efektif. Tidak efisien dan hanya membebani anggaran daerah. Karena itu sebagian dari mereka pada tahun 2016 ini kemungkinan besar akan dirumahkan alias tidak lagi diperpanjang kontrak kerjanya.
“Kami banyak sekali mendapat laporan dari teman-teman lembaga swadaya masyarakat bahwa banyak tenaga honorer, khususnya di Sekretariat Daerah Bengkalis yang keberadaannya kurang efektif dan dinilai hanya membebani anggaran daerah. Makanya keberadaan mereka pada tahun 2016 akan dievaluasi,” jelas Penjabat Bupati Bengkalis, H Ahmad Syah Harrofie di Bengkalis, Kamis (31/12) kemarin.
Sebagai gambaran, kata Ahmad Syah, tenaga honorer yang nantinya akan diperpanjang kontraknya hanya mereka yang memang benar-benar dibutuhkan. Memiliki keahlian khusus dan bersifat teknis. Sementera bagi tenaga honorer selama ini keberadaannya dianggap tidak efektif dan efisien, kontraknya pada tahun 2016 akan diputus.
Misalnya, kalau berdasarkan evaluasi tersebut untuk sebuah kegiatan hanya dibutuhkan tambahan 2 orang tenaga honorer untuk menyelesaikannya, sementara selama ini ada 6 orang yang direkrut, maka 4 orang lainnya tidak akan diperpanjang lagi kontraknya.
“Begitu juga jika kegiatan tersebut dapat dikerjakan sendiri oleh Pegawai Negeri Sipil tanpa perlu bantuan tenaga honorer, maka tenaga honorer yang selama ini direkrut untuk kegiatan dimaksud juga akan diputus kontraknya,” sambungnya.
Selain itu Ahmad Syah menegaskan, evaluasi akan dilakukan karena selama ini banyak tenaga honorer yang tidak disiplin. Tidak memiliki kinerja yang baik. Bahkan ada laporan yang terimanya ada tenaga honorer yang hanya menerima gaji meskipun tidak bekerja sama sekali.(adv/a)