PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Rencana pembangunan dua flyover di Kota Pekanbaru sudah sangat ditunggu-tunggu masyarakat. Di mana rencananya dua flyover tersebut akan dibangun di Simpang Pasar Pagi Arengka dan juga Simpang Mal SKA, guna mengurangi kemacetan di lokasi terutama pada jam sibuk.
Menyikapi hal itu, anggota Komisi D DPRD Riau Ir Mansyur mengatakan, di dua lokasi tersebut hampir setiap hari mengalami kemacetan. Untuk itu menurutnya memang sudah seharusnya dibangun flyover di sana.
Di mana di satu sisi Riau memiliki dana yang banyak, namun tidak bisa diserap sehingga banyak masyarakat bertanya untuk apa punya dana banyak, tapi tidak bisa mensejahterakan masyarakat.
‘’Untuk Detail Enginering Desain (DED) dua flyover yang sudah diajukan sebelumnya barang kali perlu direvisi. Karena mungkin dengan kondisi perekonomian saat ini, tentunya ini saya fikir suatu hal yang patut.Apalagi Pekanbaru merupakan ibu kota Provinsi Riau,’’ katanya.
Lebih lanjut dikatakannya, ia berharap agar pembangunan flyover ini dapat segera diwujudkan. Untuk itu, ia bersama dengan anggota DPRD lainnya akan berusaha merevisi DED dua flyover tersebut dan dimasukkan pada APBD Perubahan 2016 dan dapat dilaksanakan pada 2017 mendatang.
‘’Sebentar lagi juga akan ada Musrenbang, dan kami akan berusaha untuk memperjuangkan agar untuk pembangunan bisa masuk dalam APBD,’’ tuturnya.
Selain persoalan flyover, politisi PKS tersebut juga menyoroti soal kerusakan jalan lintas Kubang Raya. Ia juga mengatakan bahwa sudah banyak masyarakat yang mengeluh akan kerusakan jalan itu. Selain menimbulkan debu, akibat kerusakan itu juga berdampak pada beralihnya kendaraan bertonase berat melintas di Jalan Soebrantas.
‘’Memang kemarin kami mengalami kesulitan, karena jalan itu masuk jalan nasional. Akan tetapi kami minta kepada dinas terkait kalau tidak bisa melakukan peningkatan jalan, paling tidak dilakukan perbaikan dan pemiliharaan di sana. Pada 2016 sudah dianggarkan untuk pemeliharaan,’’ jelasnya.(sol/yaq)