Badai Benilde Sebabkan Riau Panas

Riau | Senin, 02 Januari 2012 - 10:46 WIB

Laporan Agustiar, Pekanbaru agustiar@riaupos.com

Memasuki awal tahun 2012, Provinsi Riau mengalami kondisi suhu yang sangat panas, meski belum ekstrim 34,1 derajat celsius, namun cukup membuat kulit terasa tersengat oleh panasnya.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Akibatnya empat kabupaten di wilayah Riau terdapat enam titik panas.

Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Pekanbaru, Philip Mustamu melalui staf analisa Aristya Ardhitama kepada Riau Pos, Ahad (1/1) mengatakan, untuk kondisi panas yang memang belum mencapai suhu ekstrim ini tidak hanya terjadi di wilayah Riau saja, melainkan di seluruh wilayah Sumatera atau di wilayah Indonesia bagian barat.

‘’Ini disebabkan oleh di selatan Indonesia, Samudera Hindia Barat Daya Sumatera terdapat badai tropis Benilde, dan di bagian utara Indonesia, teluk Benggala Hindia terdapat daerah tekanan rendah. Hal inilah yang menyebabkan panas di Riau dan Sumatera secara keseluruhan,’’ jelas Ardhi.

Akibat dari badai tropis Benilde ini juga mengakibatkan awan-awan hujan menjadi sulit terbentuk, karena tertarik ke daerah tekanan rendah tadi (Teluk Benggala) dan juga tertarik ke wilayah badai.

‘’Kondisi ini juga di dukung oleh angin di permukaan hingga lapisan atas cukup kencang, dan inilah yang membuat proses pembentukan awan hujan menjadi buyar,’’ ungkapnya lagi.

Dikatakannya, secara normal untuk kondisi cuaca di awal tahun ini khususnya untuk Riau masih dalam musim hujan, oleh karena ada gangguan badai dan tekanan angin rendah, maka menimbulkan anomali (penyimpangan).

‘’Meski demikian bukan tidak mungkin dalam kondisi seperti saat ini ada atau akan turun hujan. Namun dari prediksi BMKG sendiri baru akan terjadi dua sampai tiga hari ke depan,’’ ujarnya.

Untuk empat kabupaten yang termonitor titik panas, Kampar satu titik, Pelalawan dua titik, Inhil dua titik, dan Kuansing satu titik. ‘’Untuk kondisi panas seperti ini sudah terjadi sejak dua hari sebelumnya,’’ tutupnya.

Gelombang Tinggi

BMKG stasiun Pekanbaru juga merilis bahwa untuk kondisi gelombang di perairan Riau diawal tahun 2012 masih mengalami gelombang tinggi.

Kondisi ini diimbau untuk dapat diwaspadai terhadap kemungkinan buruk yang bakal terjadi suatu waktu-waktu.

‘’Gelombang di perairan Riau saat ini masih tinggi dan ini perlu diwaspadai,’’ ujar Aristya.

Dijelaskannya, perairan Dumai, Bengkalis dan Selat Panjang tinggi gelombang 0,5 hingga 1 meter.

Indragiri Hilir, Tembilahan mencapai 1 hingga 2 meter serta Batam, Selat Singapura 1,5 sampai 2,5 meter.

‘’Tingginya gelombang yang terjadi disebabkan oleh badai yang saat ini ada di Samudera Hindia, Badai Tropis Benilde, selain itu juga didukung oleh kondisi angin yang umumnya bertiup dari arah arah Barat Laut sampai dengan Timur Laut, dengan kecepatan berkisar antara 8-25 Km/jam, cukup kencang,’’ ungkapnya.(rnl)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook