APBD Meranti Rp1,109 T

Riau | Senin, 02 Januari 2012 - 10:36 WIB

Laporan AHMAD YULIAR, Selatpanjang ahmadyuliar@riaupos.com

Setelah diparipurnakan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kepulauan Meranti tahun 2012 sebesar Rp1,109 triliun.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Angka tersebut, secara rinci terdiri dari belanja langsung sebesar Rp685,25 miliar dan belanja tidak langsung sebesar Rp425,42 miliar.

Dari angka yang sudah diparipurnakan tersebut, jumlahnya meningkat dari tahun lalu yang hanya sebesar Rp917 miliar, sebelum ditambah dalam APBD Perubahan menjadi Rp1,073 triliun.

Dengan begitu, Pemkab Meranti masih menjaga tren meningkat serta mengaplikasikan target yang ditetapkan di tahun lalu untuk terus meningkatkan angka APBD Kepulauan Meranti.

Bupati Kepulauan Meranti Drs Irwan Nasir MSi usai menyerahkan draf APBD tahun 2012 kepada Ketua DPRD Hafizoh SAg didampingi dua Wakil Ketua M Tofikurrohman SPd MSi dan M Jufri SAg MSi, Sabtu (31/12) menyebutkan, dengan APBD yang sudah disahkan tersebut diharapkan dapat digunakan seluruh SKPD dalam membangun Kepulauan Meranti sesuai dengan visi dan misi bersama Wakil Bupati Kepulauan Meranti, Drs H Masrul Kasmy MSi.

Orang nomor satu di Meranti itu juga optimis dengan peningkatan itu mampu menyelesaikan persoalan di berbagai sektor, mulai dari pendidikan, kesehatan dan lainnya.

‘’Saya berharap dengan tingginya APBD kita dapat merangng berbagai pembangunan di daerah kita ini. Sehingga nantinya, dapat menjadi pemicu untuk meningkatkan pembangunan yang bertujuan mensejahterakan masyarakat di Kepulauan Meranti,’’ ungkap Irwan.

Ketua DPRD Kepulauan Meranti Hafizoh SAg, mengharapkan setelah APBD Kepulauan Meranti disahkan diharapkan segala aktivitas terkait proyek pembagunan dapat terealisasi dengan baik dan maksimal.

Namun begitu dapat pula dijadikan pihak eksekutif sebagai acuan atau referensi untuk perbaikan secara maksimal terhadap pelaksanaan APBD tahun mendatang.

‘’Alhamdullilah, berkat kerja sama yang baik dengan pihak Pemkab kita ini, RAPBD 2012 telah disahkan. Selanjutnya, untuk proses pelaksanaannya nanti, DPRD sangat berharap untuk terwujud dengan baik. Sebab, seperti diketahui tahun 2011 ini memang tidak sepenuhnya terealisasi programnya, terlebih dari proyek pembangunan. Dengan demikian, pelaksanaan proyek pembangunan pada tahun ini dapat pula dijadikan sebagai acuan dan pengalaman untuk evaluasinya dalam melaksanakan program kerja tahun 2012,’’ ujar Hafizoh.

Politisi Golkar itu menambahkan, kurang maksimalnya realisasi APBD 2011 salah satunya disebabkan sistem pelelangan satu pintu yang terjadi secara lamban.

Menurutnya selain belum dikuasai sepenuhnya sistem tersebut, juga dikarenakan SDM yang tersedia masih lemah untuk menjalankannya.

‘’Keterlambatan yang terjadi itu kalau kita nilai karena tenaga atau SDM betul-betul belum menguasai sepenuhnya sistem tersebut yang pada akhirnya berdampak terhadap pelaksanaan program. Untuk itu, untuk menghindari terjadinya hal yang sama pada tahun ini (2012) pihak Pemkab harus betul-betul menyusun dengan baik pola kerja dengan sistem itu,’’ kata Hafizoh. (amy)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook