PEKANBARU (RP) - Mantan Menteri Dalam Negeri, H Syarwan Hamid meluncurkan buku, berjudul Jenderal di Gelombang Reformasi. Peluncuran buku ini bersamaan dengan perayaan milad ke 70 tokoh nasional asal Riau itu.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Pj Gubernur Riau, Prof Djohermansyah Djohan, Ketua DPRD Riau, Johar Firdaus, Bupati Siak, Syamsuar, pengurus Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau dan LAM kabupaten/kota. Serta tokoh masyarakat, tokoh budaya dan ratusan tamu dan undangan yang terlihat mengikuti rangkaian kegiatan dengan khidmat.
Pj Gubri menilai, Syarwan Hamid merupakan salah satu tokoh militer dan politik dari Riau. Dedikasi beliau idealnya menjadi teladan bagi masyarakat, khususnya generasi muda sebagai motor penggerak pembangunan daerah.
‘’Selain sebagai Pj Gubri, saya juga mewakili Menteri Dalam Negeri, Gamawan Fauzi. Beliau menitip salam dan mengucapkan selamat. Semoga pak Syarwan diberikan kesehatan selalu dan memberikan pemikiran untuk bangsa dan negara, lebih khsusunya untuk Riau tercinta ini,’’ tuturnua. Dia mengaku sempat bekerja di bawah kepemimpinan Syarwan Hamid di Kemendagri tahun 1999 lalu. Salah satu dedikasi dan keberhasilan yang telah dituangkannya adalah mendukung pemekaran daerah di Riau.
‘’Kalau kita membaca buku ini, banyak memberikan inspirasi dan motivasi yang positif. Untuk menjadi pemimpin masa depan negara. Buku ini juga menjadi cerminan bahwa pemimpin tidak hanya harus memiliki ilmu, tapi juga harus memiliki ahklak dan keberanian,’’ urai Gubri yang juga Dirjen Otda Kemendagri itu.
Bupati Siak, Syamsuar mengucapkan selamat atas peluncuran buku dan milad ke 70 tokoh reformis, Syarwan Hamid. Dia menilai, sosok Syarwan merupakan kebanggaan bagi warga Kabupaten Siak. ‘’Pada masa reformasi, beliau dengan gagah berani menyampaikan aspirasi masyarakat,” ujarnya.
Buku ini menyatakan kepada kita sesuatu yang besar tidak dapat diraih dengan usaha yang biasa-biasa saja. Perlu kerja keras, keikhlasan dan keberanian,’’ ulasnya. Mantan Kepala Badan Inspektorat Riau itu menambahkan, buku tersebut selain memberikan klarifikasi terjadap peran beliau dalam peristiwa politik di tanah air. Juga mencerminkan komitmen dalam pengabdian kepada daerah.
‘’Kita berharap beliau diberikan kekuatan dan kesehatan. Dan dapat memberikan pemikiran untuk Riau dan bangsa ini,’’ imbuh Syamsuar.
Sementara itu, Letjen TNI Purnawirawan, H Syarwan Hamid mengatakan buku berjudul Jenderal di Gelombang Reformasimerupakan lanjutan dari beberapa buku sebelumnya. Materi substansi dari buku tersebut adalah mengklarifikasi hal-hal yang penting tentang kondisi perpolitikan di Indonesia di zaman reformasi. ‘’Saya juga ingin mengklarifikasi tentang isu provokator Riau merdeka. Saya merasa ini sebagai pembunuhan karakter. Penegasan itu sudah saya sampaikan langsung ke Presiden Gus Dur,’’ urainya.
Dia mengakui semangat pengabdian kepada daerah diwujudkan dengan kecintaan kepada Riau. ‘’Sakit hati saya, kalau daerah ini dizalimi. Selama ini, orang Riau dikenal tidak pemarah dan baik hati, sehingga kurang diperhatikan pusat. Padahal, kalau dalam keluarga, anak yang manis itu seharusnya dapat bonus,’’ tegas Syarwan yang bergelar Datuk Lela Setia Negara itu.(rio)