(RIAUPOS.CO) - Warganet dihebohkan postingan video penggorokan satwa dilindungi, macan akar. Video berdurasi 30 detik itu diunggah pada Senin (29/10) pukul 15.10 WIB. Terduga pelaku pengunggahnya adalah pemilik akun berinisial JE. Diduga seorang pemuda, warga Duri. Namun tim Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau belum berhasil melacak keberadaan terduga pengunggah video menghebohkan ini.
Postingan JE kontan saja viral dalam waktu sekejap. Hingga Rabu (31/10) pukul 17.59 WIB, postingan tersebut sudah dikomentari 1.290 warganet dan 735 kali dibagikan.
Dalam postingannya, JE menulis: “melepas kn galau.. kami dan rekan” buru macan akar.. #jituhh” Dalam video yang menyertai status tersebut juga terlihat jelas saat pelaku menggorok leher macan akar itu dengan sebilah pisau. Suasananya tampak seperti malam hari.
Dari audionya, diduga hewan dilindungi tersebut digorok sekelompok pemuda, JE dan kawan-kawan, setelah sebelumnya macan bertubuh kecil itu ditembak salah seorang dari mereka di bagian kepala. Kontan saja, warganet yang membaca postingan dan menonton video tersebut jadi geram. Hampir semuanya berkomentar miring terhadap ulah para pemuda yang sengaja memburu dan menggorok macan akar tersebut.
Selain melampiaskan kekesalan lewat makian dan umpatan dan lain-lain, warganet juga banyak yang minta pihak terkait segera memproses para pelaku. Diantaranya akun Mateo Teguh Darmian yang menulis: “Semoga pemerintah tegas dan bisa dikenai sangsi orang macam ini.... Itu hewan dilindungi bocah dongo”
Akun Riski Riki juga mendesak masalah ini diusut. “Tolong sesegera mungkin pihak yang berwajib tangani masalah ini,” tulis Riski. Terkait postingan video penggorokan macam akar tersebut, pihak BBKSDA Riau pun langsung bereaksi begitu dapat kabar tentang video itu.
“Tim kita di Duri sudah bergerak dan mendatangi alamat rumah yang tertera di Facebook pemuda tersebut. Saat kami tanyakan pada warga sekitar, warga mengaku tidak mengenal dan tidak ada nama pemuda yang dicari,” ujar Kepala Bidang Wilayah II BBKSDA Riau Heru Sutmantoro kemarin.
Dikatakan Heru, pihak BBKSDA akan meminta keterangan dari yang bersangkutan. BBKSDA juga berniat melakukan pembinaan. Apabila diperlukan, sebutnya, BBKSDA akan menggandeng pihak kepolisian. “Kami akan mencari tahu, apa motivasinya melakukan hal tersebut. Apa yang akan dilakukan, teguran atau pembinaan, yang pasti kami temukan dulu, baru kami ambil kesimpulan,” imbuh Heru.(ade)