BAGANSIAPI-API (RP) - Dede Syahputra (13) anak pasangan Ridwan dan Siti Rahmah, warga Jalan Bawal, Kelurahan Bagan Timur, Bangko terpaksa menjalani perawatan intensif di RSUD Pratomo, Bagansiapi-api.
Dede Syahputra terkena penyakit jantung bocor tidak hanya mengakibatkan badannya semakin kurus, kondisinya juga semakin lemah dan gerakannya melamban.
‘’Terpaksa kami bawa ke rumah sakit ini karena tidak tahan lagi melihatnya mengeluh kesakitan di bagian dadanya, apalagi saat dia batuk. Tidak sampai hati melihatnya mengerang kesakitan. Kemarinpun sempat muntah-muntah mengeluarkan semua yang dimakannya,’’ kata Ridwan, Rabu (30/10).
Kepastian penyakit jantung bocor dan infeksi yang diderita Dede yang masih duduk di kelas II SMP Muhammadiyah Bagansiapi-api ini diawali ketika pada Ramadan kemarin, saat itu Dede batuk-batuk disertai demam, kaki sebelah kanannya juga mengalami bengkak.
Dia lantas dibawa ke RSUD dan pulih dari demam. Setengah bulan kemudian Dede kembali mengeluhkan kesakitan, kemudian dibawa kembali ke rumah sakit. Pasca dirontgen baru diketahui penyakit yang sebenarnya.
‘’Dari pemeriksaan dokter di sini waktu itu menyebutkan Dede mengidap penyakit paru-paru kotor dan ada juga sedikit penyakit jantung,’’ kata ibu Dede Siti Rahmah.
Setelah memberitahukan perkiraan jenis penyakit yang diderita Dede, dokter menyarankan supaya dibawa ke RSUD Arifin Achmad di Pekanbaru karena rumah sakit tersebut dinilai memiliki peralatan kesehatan yang lebih lengkap.
Selanjutnya oleh Ridwan dan Siti Rahmah, sang anak di bawa ke Pekanbaru mendapatkan pengobatan di rumah sakit Arifin Ahmad.
‘’Di sana juga dirontgen, setelah diperiksa bagian dada, dokter menyimpulkan penyakitnya jantung bocor dan disarankan untuk berobat ke RS Cipto Mangun Kusumo, Jakarta mengingat peralatan medis di RSUD Arifin Achmad tidak lengkap,’’ kata Siti Rahmah.
Perihal anjuran untuk rujuk ke Jakarta inilah yang membuat keluarga merasa kesulitan.
‘’Mendengar itu saya menjadi lemas, tidak terbayangkan oleh saya berapa biaya yang harus dikeluarkan. Kami orang susah, suami saya hanyalah nelayan. Dari mana biaya yang diperlukan itu diperoleh,’’ kata Siti Rahmah.
Dia mengharapkan ada donatur yang tergerak untuk memberikan bantuan bagi biaya pengobatan Dede agar bisa kembali sehat seperti sebelumnya.(fad)