Rekan Ditahan, Karyawan Chevron Demo

Riau | Kamis, 01 November 2012 - 10:11 WIB

Rekan Ditahan, Karyawan Chevron Demo
Karyawan Chevron Pacific Indonesia (CPI) di Duri membentuk pita dari spanduk dan barisan manusia sebagai aksi solidaritas atas empat rekannya yang ditahan Kejagung terkait kasus bioremediasi, Rabu (31/10/2012). (Foto: syukri datasan/riau pos)

PEKANBARU (RP) - Ratusan karyawan PT Chevron Pasific Indonesia (CPI) menggelar aksi moral, Rabu (31/10) sore yang dilakukan serentak di Rumbai (Pekanbaru), Minas (Siak), Duri (Bengkalis) dan Dumai untuk memberikan dukungan terhadap empat orang rekannya yang ditahan Kejaksaan Agung akibat kasus bioremediasi.

Melalui aksi ini, mereka ingin menunjukkan bahwa keempat rekannya itu tidak sendiri dalam menghadapi permasalahan yang sedang dihadapi.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

‘’Kita tidak ingin menyentuh ranah hukum, itu sudah ditangani oleh perusahaan. Ini adalah aksi murni dukungan pribadi teman-teman. Kita ingin menunjukkan bahwa teman-teman yang sedang ditahan itu tidak sendiri,’’ ujar salah seorang karyawan Chevron, Pradonggo yang menjadi kordinator kegiatan ini.

Empat orang yang saat ini ditahan adalah, Vice President SCM Chevron, Bakhtiar F Fatah, Manager Environment, Endah Rumbianti,  Procrurement, Widodo, dan Production Minas, Kukuh Kerta Safari.

Aksi dukungan moral ini, lanjut Pradonggo tidak hanya dilakukan di Rumbai, namun juga di seluruh areal operasi Chevron, bahkan sampai di California.

Untuk menunjukkan solidaritas, meski di bawah guyuran hujan rintik-rintik sore itu, ratusan karyawan yang turut serta tampak khidmat.

Sebagian di antaranya terlihat membaca secara seksama surat yang dikirimkan kepada rekan mereka yang ditahan dari para kerabat, juga surat yang dikirimkan rekan mereka yang ditahan kepada keluarga.

Selain itu, pembubuhan tandatangan disertai kata-kata dukungan juga dilakukan.

Karyawan yang mengikuti aksi ini, juga diperdengarkan rekaman suara telepon dari mereka yang ditahan.

Vice President SCM, Bakhtiar F Fatah dalam rekaman tersebut mengucapkan rasa terimaksih atas dukungan rekan-rekannya.

‘’Saya yakin apa yang saya lakukan adalah benar dan sesuai dengan prosedur yang ada,’’ ujarnya.  

Sementara itu, rekaman lain yang diperdengarkan adalah suara Widodo. Ia berharap dapat segera diselamatkan, karena ia merasa sehari dalam penjara sama dengan sebulan di luar.

Kordinator aksi, Pradonggo mengatakan, aksi ini akan terus dilakukan hingga keempat rekan mereka bebas. ‘’Ini akan terus kita lakukan sampai teman-teman kita dibebaskan,’’ tutupnya.

Di Minas Karyawan Pakaian Serba Hitam

Di Minas, sekitar ratusan karyawan PT Chveron Pasific Indonesia (CPI) Minas mengelar aksi solidaritas memberikan dukungan terhadap empat rekan mereka yang ditahan di kejaksaan agung.

Aksi solidaritas di wilayah Minas ini digelar Rabu sore (31/10) di di gedung Golden Barrel Parkir (GBC ) diberikan nama ‘’Rabu Kelabu’’.

Aksi solidaritas ini sebagai bentuk rasa simpati terhadap rekan mereka. Dalam aksi tersebut tidak hanya karyawan namun juga keluarga karyawan dan kontraktor dengan menggunakan pakaian serba hitam.

Dukungan diberikan dengan cara membubuhkan tanda tangan di atas kain spanduk putih yang telah disediakan, kemudian juga dilihatkan berbagai tulisan.

Aksi itu juga penyampaian tentang kebaikan-kebaikan yang telah dilakukan oleh masing-masing mereka selama ini.

Koordinator gerakan aksi solidaritas, Joko Pamungkas didampingi Andi Arfah menjelaskan aksi ini diberikan nama ‘’Rabu Kelabu’’ berangkat dari ditahannya rekan mereka pada empat pekan lalu.

Dikatakan Joko, karyawan PT CPI dalam melakukan aksi ini adalah murni untuk memberikan dukungan moril kepada empat orang koleganya serta keluarga besar masing-masing. Aksi ini akan terus mereka lakukan setiap hari hanya saja setiap Rabu akan dilakukan aksi bersama.

“Aksi yang dilakukan bukan untuk memasuki ranah hukum, namun murni untuk memberikan dukungan moral. Mereka selama ini dinilai memiliki prestasi kerja yang bagus serta di tengah-tengah masyarakat juga mendapatkan tempat karena bagusnya hubungan dengan masyarakat dan lingkungan luar kerja,” ungkapnya.

Rasa simpatik disampaikan oleh Wahyu Budiato, General Manager PT CPI yang juga membacakan surat yang ditulis oleh rekan di dalam penjara kejaksaan.

Bentuk simpati juga disampaikan karyawan CPI lainnya Onggo yang menyatakan aksi solidaritas ini yang dilakukan karyawan dilakukan secara pribadi menunjukkan kepedulian rasa solidaritas bahwa mereka tidak sendiri.

Kawan-kawannya ikut mendukung dan memberikan dukungan moril kepada mereka.

“Aksi solidaritas ini yang dilakukan karyawan dilakukan secara pribadi, bentuk rasa simpati ke kawan-kawan kita yang saat ini ditahan. Aksi ini tidak menyentuh hukum,” ujar Onggo.

Aksi di Duri

Aksi serupa terjadi di Duri, Dumai, Minas, Rumbai, Jakarta, Kalimantan dan Jawa Barat.

Di Duri, unjuk aksi solidaritas karyawan yang ditegaskan murni atas nama pribadi dan keluarga tanpa dikait-kaitkan dengan pihak perusahaan itu berlangsung di lapangan Wisma Bekasap Komplek Merapi PT CPI.(ali/wik/sda/muh)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook