Helat Budaya Pemantik Semangat Masyarakat

Riau | Kamis, 01 November 2012 - 09:44 WIB

PEKANBARU (RP)- Kegiatan-kegiatan kebudayaan sebaiknya jangan hanya dinilai sebagai kerja-kerja seni yang ditampilkan di atas pentas.

Lebih dari itu, helat-helat kebudayaan juga menjadi pemantik semangat masyarakat untuk peduli terhadap kebudayaannya sendiri.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

‘’Helat Budaya di Tepian Langit: Ketika Laut Embun Bercerita telah menjadi pemantik masyarakat Rantaubaru khususnya dan Kabupaten Pelalawan pada umumnya untuk mau mendirikan sanggar seni,’’ ujar tokoh masyarakat Pangkalankerinci, Zulkifli ATR, Rabu (31/10) menanggapi helat budaya yang insya Allah akan diadakan pada 3-4 November 2012 di Desa Rantaubaru, Kecamatan Pangkalankerinci, Kabupaten Pelalawan tersebut.

Menurut anak jati Rantaubaru ini, masyarakat juga berharap, helat-helat kebudayaan seperti ini mendapat sokongan dari perusahaan sebagai bentuk kepedulian terhadap kepentingan warga tempatan.

‘’Sehubungan adanya helat budaya di Melaka Kecil ini, hendaknya pihak perusahaan yang ada di sekitar helat ini peduli pada kegiatan tersebut. Secara umum, perusahaan harus peduli kepada masyarakat adat. Bentuk kepedulian itu, bisa saja menurunkan bantuan untuk gedung sanggar budaya, kalau perlu mendirikan balai adat,’’ ungkap Zulkifli tentang helat yang juga disponsori oleh Yayasan Sagang tersebut.

Peran perusahaan, lanjutnya, diharapkan bisa memberi bantuan seperti mendirikan gedung sanggar.

Pihak pemerintah daerah bisa pula menurunkan anggaran operasional bagi sanggar tersebut.

‘’Kerja sanggar ini bisa menggali kekayaan khasanah budaya Melayu yang sangat kaya di Kabupaten Pelalawan ini. Ini akan membantu pemerintah daerah,’’ tuturnya.

‘’Untuk jangka dekat, keperluan iven budaya ini harus mereka bantu. Ini sebagai wujud kepedulian terhadap masyarakat tempatan di mana mereka beroperasi,’’ lanjut Zulkifli.

Sementara itu, Norzikri Anton, tokoh muda Rantaubaru berharap, Helat Budaya di Tepian Langit ini bisa sukses hendaknya.

‘’Sukses pelaksanaannya, sukses pula misinya. Sehingga ke depan, Kabupaten Pelalawan hendaknya menjadi contoh dalam hal pembangunan bidang kebudayaan di Riau,’’ ujarnya.

‘’Semoga helat ini menjadi titik awal untuk menformat pembangunan kebudayaan Melayu di Riau. Membangun kebudayaan Melayu jangan hanya manis di bibir saja,’’ kata Anton.(nhk)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook