Daftar Tunggu Nol, Elektrifikasi Naik 10 Persen

Riau | Kamis, 01 November 2012 - 09:11 WIB

PEKANBARU (RP) - Gerakan Sejuta Sambungan Sehari yang dilakukan PT PLN Persero di seluruh Indonesia dinilai berhasil memutus panjangnya daftar tunggu pasang baru listrik yang sudah menahun.

Kondisi tersebut juga terjadi di PLN Wilayah Riau dan Kepulauan Riau (WRKR), yang berhasil menurunkan daftar tunggu calon pelanggan hingga ke titik nol di awal 2011.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Pada program sejuta sambungan tahap pertama di akhir 2010, di PLN WRKR terealisasi sambungan kepada 35.266 pelanggan. Sedangkan pada gerakan sejuta sambungan tahap kedua, Februari 2011 terealisasi 199.544 pelanggan.

General Manager PLN WRKR, Djoko R Abumanan mengatakan, banyak kemajuan yang dialami PLN saat kepemimpinan Dahlan Iskan.

‘’Pada prinsipnya program berencana dan berkesinambungan khusus untuk Riau dan Kepulauan Riau banyak perubahan dengan kepemimpinan Dahlan,’’ kata Djoko.

Dari data PLN diketahui, sejak Dahlan Iskan menjabat Dirut PLN, jaringan listrik dibangun mulai dari perbatasan Riau-Jambi hingga Riau-Sumatera Utara (Sumut).

‘’PLN menjahit jaringan listrik untuk distribusi dari perbatasan Jambi sampai batas Barat, Timur, Utara dan Selatan. Pembangkit berbahan bakar minyak juga perlahan-lahan diganti dengan PLTU dan PLTG,’’ kata Djoko.

Sejak September 2010 hingga November 2011, rasio elektrifikasi di Riau dan Kepulauan Riau meningkat drastis. Di wilayah Kepulauan Riau, rasio elektrifikasi meningkat dari 56,26 persen menjadi 71,62 persen.

Sementara untuk Riau sendiri, meningkat dari 44,23 persen menjadi 53,95 persen atau naik hampir 10 persen dalam 14 bulan.

Capaian ini didukung dengan pembangunan pembangkit-pembangkit, mulai pembangkit yang disewa hingga PLTA dan PLTG. Seperti untuk jangka pendek, dilaksanakan sewa mesin pembangkit 52 MW.

Di Gardu Induk Teluk Lembu Pekanbaru, disewa mesin 40 MW. Di Gardu Induk Purnama Dumai, disewa 40 MW. Untuk jangka panjang, PLN juga mengoperasikan PLTU skala kecil di Tembilahan 2x7 MW.

PLTU Tenayanraya

Gagasan pembangunan pembangkit PLTU di Tenayanraya Pekanbaru 2x100 MW juga digagas di zaman kepemimpinan Dahlan Iskan. Di Lirik Kabupaten Indragiri Hulu, PLN juga menyewa PLTMG 20 MW.

Sedangkan di Duri Kabupaten Bengkalis, dibangun PLTG 100 MW dan sedang berjalan.

Pembangunan dan sewa pembangkit tersebut menjadikan semakin banyak desa-desa yang teraliri listrik. PLN WRKR mencatat, desa-desa di Riau yang sudah tersalurkan listrik di tahun 2010 —sebelum Dahlan menjabat— yaitu di Rokan Hulu empat desa, di Rokan Hilir enam desa, Kuantan Singingi delapan desa, di Indragiri Hulu dua desa dan di Kampar tiga desa.

Saat Dahlan memimpin PLN, di Rokan Hilir ada sembilan desa yang teraliri listrik, di Kuantan Singingi ada 24 desa, di Inhu sembilan desa dan Rokan Hulu sembilan desa.

Bahkan dua kabupaten yang selama ini mendapatkan listrik lebih mahal dari pihak swasta bisa menikmati listrik dari PLN, yaitu tiga desa di Siak Sri Indrapura dan dua desa di Kabupaten Meranti telah menikmati listrik murah dari PLN.

Di masa Dahlan Iskan juga, lanjutnya, PLN merasakan penghematan dengan membangun pembangkit-pembangkit yang tidak menggunakan bahan bakar minyak.

Penghematan sampai miliaran rupiah seperti PLTMG Lirik dengan menggunakan gas dari Jambi Merang 4 MMBTUD yang setara dengan pembangkit 20 MW. Pembangkit ini bisa menghasilkan 480.000 KWH setiap harinya.

Jika dioperasikan dengan menggunakan bahan bakar solar bisa menghabiskan 129.600 liter per hari. Jika dikonversi dalam bentuk rupiah dengan harga solar Rp9 ribu, PLN harus mengeluarkan Rp1,166 miliar per hari.

Tapi PLTMG Lirik ini dioperasikan dengan gas, jika gas dihitung dengan kurs 1 MMBTUD seharga 5,40 dolar AS, maka PLN hanya mengeluarkan dana Rp258 juta sehari untuk menghasilkan 480.000 KWH.

Saat memberikan data penghematan yang dilakukan PLN tersebut, Senior Enginering Pengembangan Sistem Bidang Perencanaan PLN WRKR, Ranfit Mansyur mengatakan, hanya 20 persen dana yang terpakai. ‘’78 persen dari 1,166 miliar bisa dihemat,’’ kata Ranfit dengan senyum.(rul)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook