Tokoh Masyarakat Riau Doakan Prof Tabrani Rab

Riau | Senin, 01 Oktober 2018 - 11:06 WIB

Tokoh Masyarakat Riau Doakan Prof Tabrani Rab
JENGUK TABRANI: Tokoh masyarakat Riau Saleh Djasit dan beberapa tokoh lainnya menjenguk Prof Dr Tabrani Rab yang terbaring sakit, Ahad (30/9/2018). (ISTIMEWA)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Dia hanya terbaring di atas tempat tidurnya. Selang infus dan alat bantu pernapasan melekat di tubuhnya. Hari itu, Ahad (30/9), puluhan tokoh masyarakat mendatangi sosok berumur 77 tahun itu. Dia hanya bisa bereaksi dengan kontak mata.

Dialah Prof Dr Tabrani Rab, sang “Presiden Riau Merdeka”. Mereka mendoakan Tabrani di hari lahirnya yang ke-77. Tampak hadir dan turut mendoakan, mantan Gubernur Riau Saleh Djasit, budayawan Prof Suwardi MS, Hj Azlaini Agus, Ketua DPRD Riau Septina Primawati. Beberapa budayawan juga tampak hadir, misalnya Taufik Ikram Jamil, Fakhrunnas MA Jabbar, Aris Abebba, Mosthamir Thalib, Armawi KH dan lainnya.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Mereka hadir di kediaman putri Tabrani, Susiana Tabrani di Jalan Dwikora. Tabrani Rab sudah cukup lama tak tampil di depan publik. Penulis esai pada rubrik “tempias” di Riau Pos ini mengalami stroke pada 2014. Kondisinya makin lama makin menurun. Perawatan intensif diterimanya. Banyak sahabat dan tokoh masyarakat yang ingin tahu kondisinya, namun tidak bisa menjenguk.

Kali ini, pihak keluarga mengundang sahabat-sahabatnya. Dr Susiana Tabrani menuturkan, pihaknya mengundang para sahabat Prof Tabrani untuk mendoakan beliau. Sekaligus sosialisasi rencana peresmian Galeri Tabrani di Jalan Pattimura yang sebelumnya merupakan rumah tinggal “sang presiden.”

“Kami sedang menyiapkan biografi Bapak, juga meminta tulisan dan puisi dari para penyair Riau. Makanya kami undang para sahabat beliau,” ujar Susiana.

Sebenarnya, sudah cukup lama rencana ini. Sejak Prof Tabrani sakit 2014, ada rencana untuk mengundang para sahabatnya. Tapi kondisinya tak memungkinkan. Barulah kali ini, kondisi tubuhnya secara umum relatif stabil.

Tokoh masyarakat Riau Hj Azlaini Agus mengatakan, pihaknya menyambut baik undangan dari keluarga. Apalagi, sebagai sesama pejuang dan aktivis pergerakan di Riau, tentu ada kata dan tindakan yang salah di antara mereka.

“Kita tak tahu mana yang lebih dahulu (wafat, red). Walaupun kondisi beliau seperti itu, mungkin kita yang lebih dahulu. Makanya baik juga kita bersilaturahmi, mendoakan dan saling minta maaf,” ujar Azlaini.(muh)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook