PELALAWAN (RP) - Sebanyak 375 siswa-siswi SMKN 1 Pangkalankerinci, Senin kemarin (30/9) secara resmi dilepas Kepala Dinas Pendidikan Pelalawan untuk melaksanakan praktik kerja industri (prakerin).
Dalam prakerin yang tersebar di 100 lebih perusahaan itu, para siswa yang terbagi dalam 12 program keahlian dengan 16 kompetensi keahlian itu akan didampingi oleh 50 orang pembimbing.
Hadir dalam acara pelepasan itu selain Kadisdik Pelalawan MD Rizal, tampak juga Wakil Ketua Komite SMKN 1 Pangkalankerinci Azwar Rahman, Kasek SMKN 1 Pangkalankerinci Nurasia MPd, Kasi Kurikulum Disdik Pelalawan Nazwir Alam, para guru serta ratusan murid SMKN 1 Pangkalankerinci.
Dalam kesempatan itu, Kadisdik Pelalawan MD Rizal mengatakan bahwa sampai saat ini, pelatihan kompetensi kejuruan dan praktik kerja industri (prakerin) merupakan salah satu program pendidikan sistem ganda yang melibatkan dunia usaha dan industri serta terintegrasi pada kurikulum sekolah SMK.
‘’Tujuan prakerin ini sendiri yakni memberikan pembekalan kepada siswa untuk kompeten di bidang keahlian yang dipilih. Di samping itu juga, prakerin ini diharapkan dapat menumbuhkan dan menempa karakter masing-masing siswa,’’ terang Kadisdik.
MD Rizal menjelaskan bahwa sampai saat ini penyelenggaraan pendidikan SMK adalah memadukan program pendidikan antara sekolah dengan dunia usaha dan industri.
Tuntutan pendidikan kejuruan ini bertujuan untuk mempersiapkan tenaga-tenaga terampil dengan keahlian tertentu sesuai dengan program keahlian yang dikembangkan di sekolah, untuk masuk dalam dunia usaha dan industri.
‘’Sinkronisasi program pendidikan kejuruan dengan dunia usaha dan industri itu dilakukan melalui pendidikan sistem ganda praktik kerja langsung di dunia kerja. Diharapkan melalui prakerin ini maka para siswa-siswi dapat dididik secara dini jiwa kewirausahaan dan kemandirian,’’ bebernya.
Karena itu, sambungnya, kegiatan prakerin ini merupakan moment dimana sekolah melepas siswa ke dunia usaha dunia industri untuk menguji kemampuan dan kompetensi yang didapat selama ini sehingga bisa diaplikasikan.
Di samping itu, kegiatan prakerin juga merupakan salah satu kegiatan yang melatih dan mendidik siswa untuk membuka wawasan dan menyelami lansung bagaimana bekerja di dunia usaha dunia industri itu.
Kasek SMKN 1 Pangkalankerinci, Nurasia MPd mengatakan prakerin kali akan dilaksanakan selama enam bulan dan bukan tiga bulan lagi.
Soalnya, kalau prakerin dilaksanakan tiga bulan, para siswa sepertinya belum dapat menyerap banyak ilmu saat prakerin dibanding enam bulan.
Ditambahkannya, dirinya mengharapkan agar para siswa-siswi yang akan melaksanakan prakerin benar-benar dapat memanfaatkan kegiatan ini sebaik-baiknya.
Sehingga dengan begitu, ilmu serta keahlian yang didapatkan selam prakerin benar-benar bisa maksimal.(adv/a)
