BPTSTH Kuok dan BKPP Bengkalis Latih Budidaya Lebah Madu

Riau | Selasa, 01 Oktober 2013 - 10:00 WIB

PEKANBARU (RP) - Balai Penelitian Teknologi Serat Tanaman Hutan (BPTSTH) yang merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kehutanan yang yang berada di Kuok, Kabupaten Kampar bekerja sama dengan Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan (BKPP) Kabupaten Bengkalis mengadakan pelatihan budidaya lebah madu untuk petani dan penyuluh lapangan.

Kegiatan ini berlangsung di komplek BPTSTH Kuok selama tujuh hari dimulai pada tanggal 22-28 September secara resmi dibuk Ahmad Gadang Pamungkas SHut MSi selaku Kepala BPTSTH Kuok disaksikan Otot Haryopurwoko SP selaku Kepala Bidang Penyuluhan, Syafruddin SP selaku Kepala Seksi Pelaksana Penyuluhan dari BKPP Kabupaten Bengkalis.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Eko Sutrisno SP sebagai teknisi Litkayasa kepada Riau Pos, Senin (30/9) mengatakan pelaksanaan pelatihan ini juga menjadi ajang bertukar pikiran antara praktisi dan peneliti perlebahan dengan petani sebagai pelaku teknis di lapangan terkait teknologi yang disampaikan berdasarkan hasil penelitian.

‘’Kesuksesan petani untuk membudidayakan lebah tidak terlepas dari kemampuan petani untuk mengenali potensi dan karakteristik wilayahnya dalam hal ketersediaan pakan lebah,’’ ujar Eko.

Dijelaskan Eko, BPTSTH Kuok menjadikan teknologi dan pemanfaatan hasil hutan bukan kayu sebagai komoditi andalan yang bisa merangkul masyarakat secara nyata.

Penelitian seyogyanya adalah menjawab permasalahan yang ada dimasyarakat, hal ini terus diupayakan guna mewujudkan slogan ‘’Hutan Lestari, Masyarakat Sejahtera.

‘’Dalam realisasinya, BPTSTH selalu berupaya mempublikasikan hasil risetnya untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat. Berbagai seminar, alih teknologi maupun pelatihan-pelatihan yang ditaja maupun diisi oleh BPTSTH Kuok di antaranya membahas mengenai gaharu dan perlebahan. Untuk gaharu sendiri menitik beratkan pada teknologi rekayasa pembentukan gubal gaharu sedangkan untuk perlebahan biasanya menyampaikan pokok-pokok pemikiran mengenai teknik budidaya dan teknologi pemanenan yang berkelanjutan,’’ papar Eko panjang lebar.

Pada kesempatan itu Kepala BPTSTH Kuok Ahmad Gadang Pamungkas SHut MSi yang membuka pelatihan mengatakan kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kolaborasi dan sinergitas antar pemerintah pusat dengan daerah sudah selayaknya selaku Unit Pelaksana Teknis (UPT) Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kehutanan yang berada di daerah dengan tugas pokok melakukan penelitian, menyebarluaskan hasil-hasil penelitian khususnya teknologi tepat guna dan berdaya guna bagi masyarakat.(hen)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook