DUMAI (RP) - Warga Kelurahan Pangkalan Sena menutup Jalan Teduh. Pasalnya, jalan ke kawasan pelabuhan rakyat Sungai Dumai itu sudah rusak parah.

Akibatnya, truk-truk yang lalulalang membawa barang-barang dari pelabuhan pun tidak bisa lewat.

Aksi penutupan jalan yang dilakukan Senin (30/9), sekitar pukul 08.15 WIB dilakukan puluhan warga. Mereka menutup jalan dengan memasang plang kayu. Kayu yang yang diletakkan di tengah jalan itu juga dilengkapi dengan pamplet yang bertuliskan pemberitahuan pelarangan melalui jalan tersebut.

Warga pun ramai berada di ujung jalan. Akibatnya, truk-truk pun tidak berani lewat. Mereka tertahan.

Biasanya, setiap hari ratusan truk colt diesel lalu lalang di jalan ini. Mereka membawa berbagai macam barang impor yang baru turun dari kapal ke pergudangan.

Ramainya lalu lintas menyebabkan jalan yang masih berupa timbunan tanah itu rusak parah. Jalan berlubang. Tidak hanya itu, warga di kedua sisi jalan tersebut pun mengeluhkan debu yang berterbangan.

‘’Banyak makan debu kami. Apa yang kami dapat dari pengusaha di sini?. Tutup sajalah pelabuhan ini,” tutur Rosna, seorang warga yang tinggal di Jalan Teduh.

Pengakuan warga, jalan tersebut sudah rusah parah semenjak tiga tahun belakangan. Ada perbaikan dilakukan. Namun tidak bertahan lama. Karena hanya berupa penimbunan.

‘’Azab kami di sini. Jalan kejab dah anco. Kami hanya menerima deritanya jo, yang untung banyak tauke-tauke tu,” ujar warga lainnya.

Lurah Pangkalan Sena, Irhamillah Harahap, mengaku sudah mengajukan perbaikan jalan tersebut dalam Musrenbang. “Kita sudah mengusulkan jalan ini untuk pengerjaan pada 2014,” ujarnya.(afr)