Lintas Timur Dicor Beton

Riau | Kamis, 01 Agustus 2013 - 11:39 WIB

Lintas Timur Dicor Beton
Jalan Lintas Timur melalui Siak Hulu, Kabupaten Kampar yang dulu rusak kini sudah bisa dilalui pemudik meski tidak seluruhnya selesai dibeton, Rabu (31/7/2013). Foto: DIDIK HERWANTO/RIAU POS

PEKANBARU (RP) - Jalur Lintas Timur via Siak Hulu yang beberapa bulan lalu kondisinya parah, saat ini sudah lebih baik. Tidak ada lubang dalam yang menyebabkan truk-truk bertonase besar terperosok.

Kini dua lajur sepanjang 1 kilometer lebih di jalan tersebut telah dicor semen tebal. Meskipun belum semua, setidaknya titik terparah pada jalur ini sudah teratasi.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Menurut salah seorang pekerja proyek, dua jalur yang dikerjakan sepanjang 1 kilometer lebih rampung Jumat (2/8) besok. Pengerjaanya pun terus digesa.

‘’Ini kan cuma tinggal sedikit, dan kami kebut terus pengerjaannya, mungkin Jumat (besok,red) sudah selesai,’’ terangnya.

Meskipun demikian, tidak semuanya akan dibuka. ‘’Meskipun selesai sepertinya belum akan dibuka semua, soalnya di atas itu belum disambung. Mungkin sistem buka tutup seperti ini akan terus dilakukan,’’ ujarnya.

Pantauan Riau Pos kemarin, sistem buka tutup memang diberlakukan di jalan tersebut. Kondisinya juga cukup tertib, setiap beberapa menit jalan tersebut dibuka dari arah Pelalawan, begitu sebaliknya.

Namun ketertiban tersebut sedikit ternoda oleh ulah oknum yang melakukan pungutan terhadap pengendara yang melintas. Jumlahnya tidak begitu jelas, karena Riau Pos tidak dapat melakukan pantauan dari jarak yang sangat dekat dengan pos pungutan tersebut.

Di Km 52-58 dekat dengan akses masuk menuju kompleks Bakti Praja Pelalawan, proyek pengerjaan jalan yang baru menyelesaikan satu sisi badan sudah dihentikan.

Arus lalu lintas yang biasanya tersendat mulai lancar. Tidak ada sistem buka tutup seperti yang terjadi hampir beberapa bulan terakhir.

Namun pengendara tetap diminta berhati-hati dan memperhatikan marka jalan. Sebab ketinggian jalan tidak sama, dari arah Pekanbaru jalan relatif tinggi, karena dari arah tersebut pembetonan telah dilakukan. Kemudian dari arah Pangkalankerinci kondisi jalan lebih rendah karena masih aspal yang lama.  

Selain itu, besi yang menjuntai dari rangka beton juga membahayakan pengendara. Jika tidak waspada, ancaman ban terkoyak oleh besi tersebut relatif tinggi. (why)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook