PEKANBARU (RP) - Jelang Hari Raya Idul Fitri 2013/1434 Hijriah yang tinggal satu pekan lagi, arus mudik di jalan lintas provinsi diprediksi akan meningkat.
Hasil inventarisir dan pemantauan kondisi ruas jalan yang bakal dilalui pemudik oleh Dinas Perhubungan Provinsi Riau, masih terdata 49 ruas jalan yang rawan kecelakaan. Kondisi ini harus menjadikan perhatian pemudik yang menggunakan jalur darat agar aman sampai di tujuan.
Ruas jalan rawan ini ditemukan di jalan lintas provinsi dari Kota Pekanbaru menuju provinsi tetangga. Seperti ke arah Sumatera Barat (Lintas Barat via Bangkinang dan Lintas Selatan via Telukkuantan), ke arah Sumatera Utara (Lintas Utara via Duri-Ujungtanjung) dan arah menuju Jambi (Lintas Timur via Pangkalankerinci-Rengat).
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Riau Surya Maulana mengatakan, semua data itu telah dirangkum dalam Peta Arus Mudik 2013 (selengkapnya lihat grafis).
‘’Beberapa waktu lalu kita turun untuk melihat daerah-daerah yang memerlukan perhatian ekstra. Baik daerah rawan kecelakaan, rawan longsor dan beberapa kerawanan lainnya,’’ ungkapnya, Rabu (31/7).
Ia mengatakan, pihaknya menyusun daerah rawan per kecamatan. Posisi kerawanan juga bervariasi, mulai dari jalan rusak, berlubang, bergelombang hingga beberapa indikator lainnya.
Misalnya, lanjutnya, di Kabupaten Siak terdapat 15 titik kondisi ruas jalan yang memerlukan perhatian. Hal itu ditemukan di Km 36 Simpang Perawang-Siak.
Km 41-42 Desa Perawang Barat, Km 42 Simpang Perawang-Maredan, Km 77 Simpang Kuala Gasip, Km 60-65 Minas-Duri, Km 69-69 di sekitar Pos Polisi Sektor Kandis.
Kondisi jalan tersebut ada yang berlubang, mengalami penyempitan dan berupa tikungan tajam. Selain itu juga terdapat jalan yang bergelombang dan keriting, proses perbaikan jalan yang menyebabkan perbedaan bahu jalan dan badan jalan.
Di Kabupaten Bengkalis terdapat 8 titik rawan. Yakni Km 95-98, Km 107, Km 107 dan Km 109-120 Minas-Duri. Kondisi jalan sedang mengalami perbaikan dan terdapat jalan yang keriting disertai tikungan tajam.
Di kawasan Simpang Bangko-Simpang Bukittimah juga memerlukan perhatian karena terdapat pengerjaan yang menyebabkan perbedaan elevasi perkerasan dan bahu jalan.
Di Kota Dumai, terdapat empat titik yang rawan kecelakaan. Yakni Km 140 Jalan Duri-Dumai, Km 15 dan Km 13 Jalan Soekarno-Hatta, Kecamatan Bukit Kapur dan Simpang DPRD. Daerah rawan juga ditemukan di jalan lintas Dumai dengan jalan kasar berlubang, badan jalan tidak rata dan tanah yang lunak.
Sementara di Kabupaten Rokan Hilir yang merupakan Lintas Utara, terdapat enam titik rawan di Simpang Tiga Jalan Lintas Riau-Sumut. Di Kampar terdapat tiga titik rawan di jalan perbatasan Kampar-Pasirpengaraian dan Desa Silam, Kabun, Kampar.
Adapun di Rokan Hulu ditemukan dua titik kerawanan, di Pelalawan lima titik, Indragiri Hulu dua titik, Indragiri Hilir tiga titik dan Kuantan Singingi satu titik. Kawasan tersebut secara prinsip dapat dilalui masyarakat, hanya saja harus berhati-hati agar tidak menjadi korban kecelakaan.
Konsisi ini, Surya mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam berkendaraan. Informasi yang disampaikan dalam bentuk Peta Arus Mudik 2013 hendaknya menjadi acuan untuk dapat optimal dalam menggunakan jasa transportasi darat.
‘’Untuk itu, kita akan koordinasikan dengan pihak-pihak terkait. Misalnya, dengan menggunakan rambu-rambu lalu-lintas. Intinya bagaimana pelayanan jasa transportasi darat dapat dioptimalkan,’’ ujar Surya. (rio/dik)