Diterjang Puting Beliung, 9 Bangunan Rusak, Satu Warga Terluka

Riau | Senin, 01 Juli 2013 - 09:10 WIB

Diterjang Puting Beliung, 9 Bangunan Rusak, Satu Warga Terluka
Atap dan bagian dapur rumah penjaga SDN 011 Desa Rambah Hilir Kecamatan Rambah Hilir lepas setelah diterjang angin puting beliung, Ahad (30/6/2013). Foto: engky prima putra/riau pos

RAMBAH HILIR (RP) - Sedikitnya sembilan bangunan, baik rumah, sekolah dasar (SD) dan masjid di Kecamatan Rambah Hilir, Kabupaten Rokan Hulu, Sabtu (29/6) sekitar pukul 21.30 WIB mengalami kerusakan akibat terjang angin puting beliung yang disertai hujan deras.

Dari musibah alam itu, tidak ada ditemukan korban jiwa, namun ada seorang warga Desa Serombo Indah bernama Maria, mengalami luka pada kepala bagian kiri belakang, yang kini masih terbaring di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Rokan Hulu.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Karena di saat hujan deras yang disertai angin kencang, ia tertimpa runtuhan bangunan rumahnya yang terbuat dari kayu, akibat tertimpa pohon kelapa. Untuk sementara ini kerugian masyarakat akibat bencana alam ini, belum dapat ditaksir.

Pantauan Riau Pos di lapangan, Bencana alam angin Puting Beliung yang terjadi di Kecamatan Rambah Hilir tepatnya di Dusung Pasir Panjang Desa Rambah Hilir, tiga petak Ruko, Dua unit rumah warga dan satu rumah penjaga SDN 011 Desa Rambah Hilir dan dua ruang kelas SD tersebut, sebagian atapnya diterjang angin

Kemudian, satu unit rumah warga Muara Musu dan kubah Masjid Taqwa ikut hancur diterjang angin puting beliung. Rata-rata bangunan rumah warga yang rusak yakni atapnya diterjang oleh angin. Sementara yang teparah bangunan rumah penjaga sekolah selain atap, bagian dapurnya hancur.

Terlihat Kepala Desa Rambah Hilir Ulvinardi dan Kasi Pemadam Kebakaran Prasetiyo, Ahad (30/6) melakukan peninjauan dan pendataan kerusakan rumah warga yang terkena terjangan angina putting beliung.

Penjaga SDN 011 Desa Rambah Hilir Sugeng kepada Riau Pos, Ahad (30/6) menyebutkan, saat terjadinya angin puting beliung, ia sedang tidur dengan istrik dan dua anaknya.

‘’Saya dan istri tekejut, sempat panik, mau keluar ke arah pintu belakang sudah tertutup bangunan, ke depan pintu terkunci dengan kondisi lampu padam. Saya dan istri menggendong anak. Luar biasa dan trauma mendengar suara deruan angin kencang malam itu. Untunglah, kunci pintu depan bisa dibuka, akhir pergi menyematkan diri ke rumah tetangga,’’ ujarnya.

Dia mengaku, tv satu set, lemari kain dan piring rusak. Atap dan kuda-kuda diatas terbang.Selain bangunan rumah, atap seng di dua ruang belajar sebagian terbang diba angina.

’’Sebenarnya rumah yang saya tempati, rumah dinas guru, karena tidak ditempati, maka disinilah kami tinggal,’uja Sugeng dengan khas bahasa logat Jawa.

Sementara itu, Amrizal (33) salah seorang warga PAsir Panjang Desa Rambah Hilir mengaku, atap rumahnya dibawa terbang oleh angina Putting beliung.Saat kejadian, kebetulan rumah tersebut tidak ditempati.Karena sedang dalam direhap.

Kades Rambah Hilir Ulvinardi mengatakan, total rumah warga yang rusak akibat bencana angin Puting Beliung berjumlah 10 unit, 7 rumah warga dan 2 ruangan kelas SDN 011 dan 1 Kubah  masjid dan los pasar muara Rumbai.

‘’Kita sudah lakukan pendataan rumah dan sekolah yang rusak terkena bencana alam puting beliung.Nantinya data tersebut diserahkan kepada Badan Penanggulang Bencana Daerah Rohul.Kita berharap pemerintah daerah dapat memperhatikan dan membantu segera perbaikan kerusakan rumah warga, Kubah Masjid, Sekolah,’’jelasnya.

Dia menambahkan, warga yang rumahnya rusak akibat diterjang angin puting beliung, mereka mengungsi ke tempat tetangga dan saudaranya.

Kepala BPBD Rohul Aceng Herdiana melalui Kasi Pemadam Kebakaran BPBD Rohul Prasetiyo yang ditemui Riau Pos dilapangan, Ahad (30/6) menjelaskan, pemerintah daerah  tanggap dan secepatnya membantu rumah warga yang tertimpa bencana.

Menurutnya, BPBD Rohul mendapat laporan warga Rambah Hilir langsung turun ke lapangan.Dimana pihaknya telah mendatakerusakan rumah, sekolah, kubah masjid dan los pasar yang rusak akibat diterjang angin putting beliung.

‘’Kita belum bisa memprediksi kerugian yang dialami warga, akibat bangunan rumah, los pasar, sekolah dan kubah masjid yang rusak. Sekarang lagi pendataan. Kami minta warga bersabar menghadapi musibah yang terjadi, karena pemerintah secepatnya akan memberikan bantuan untuk meringankan beban warga,’’ ujarnya.

Warga Serombo Indah Tertimpa Pohon

Sementara itu, angin kencang yang disertai hujan deras dan petir, salah seorang warga Desa Serombo Indah Maria, Sabtu (29/6) malam, harus dilarikan ke RSUD Rokan Hulu.

Karena kepala belakang bagian kirinya terluka akibat terkena runtuhan bangunan rumah kayu miliknya yang tertimpa pohon kelapa.

Kondisi korban masih terlihat lemas, karena kepalanya terbentur dengan bangunan kayu, yang mengakibatkan luka. Terlihat ditangganya masih melekat inpus dengan kepala yang dibalut perban.

‘’Kebetulan saat kejadian itu, korban sedang dalam tidur. Pohon kelapa tumbang akibat diterpa angina kencang yang menimpa rumah. Korban sempat pingsan dengan tubuh kejang-kejang setelah tertimpa runtuhan bangunan.’’ ujar Rahmat, salah seorang keluarga pasien yang sedang menunggu korban saat dirawat di ruang Cempaka Kelas II RSUD Rohul.

Diakuinya, Maria masih terlihat trauma, disamping kepala belakang bagian kiri sebelumnya mengalami pembengkakan karena mengalami luka robek akibat tertimpa kayu.(epp)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook