PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Untuk menggesa rencana pemerintah di 2024 seluruh desa di Indonesia terkoneksi dengan internet. Pemerintah Pusat melalui Kemenkominfo RI terus membangun Base Transceiver Station (BTS) di seluruh Indonesia, termasuk di Provinsi Riau.
Berdasarkan komunikasi dengan Kemenkominfo RI, untuk tahun 2022 di Provinsi Riau akan dibangun 9 BTS untuk wilayah 3T (Terdepan, Terpencil, Tertinggal) dan 33 BTS untuk wilayah non 3T.
"Berdasarkan informasi dari Kemenkominfo, Insya Allah tahun ini akan dibangun 42 BTS di Provinsi Riau. 9 BTS untuk wilayah 3T dan 33 BTS untuk non 3T," ujar Kadis Kominfotik Provinsi Riau, Erisman Yahya.
Menurut Erisman, khusus untuk wilayah 3T, pembangunan BTS dilaksanakan oleh Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kemenkominfo.
"Jadi yang 9 titik itu yang membangun BAKTI," ungkapnya.
Sembilan titik dimaksud tersebar antara lain di Bengkalis satu titik, Pelalawan lima titik, Rohil satu titik dan Kepulauan Meranti dua titik. Untuk seluruh Indonesia, Kemenkominfo menargetkan pembangunan BTS di wilayah 3T sebanyak 7.904 titik.
Sementara untuk wilayah non 3T, pembangunan BTS dilakukan oleh operator seluler. Untuk tahun ini, akan dibangun 33 BTS yang antara lain tersebar di Indragiri Hilir 21 titik, Kepulauan Meranti tiga titik, Pekanbaru satu, Pelalawan lima titik, Rohil satu dan Siak dua titik.
Pembangunan BTS ini antara lain di-support oleh XL, Indosat dan Smartfren.
Untuk meningkatkan akses internet sampai ke pelosok desa, Kemenkominfo juga berencana meluncurkan Satelit Satria, yang bakal diluncurkan akhir 2023.
"Kita berharap target pemerintah bahwa di 2024 semua desa di Indonesia sudah terhubung internet benar-benar terwujud. Termasuk tentunya di Provinsi Riau," ujar Erisman.(sol)