PEKANBARU (RP)- Sampai tahun 2012, kasus meninggal akibat HIV/AIDS di Provinsi Riau berdasarkan data dari Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi Riau, jumlahnya sangat mengejutkan yakni mencapai sebanyak 234 orang.

Sementara kasus HIV sampai Maret 2012 mencapai sebanyak 832 kasus. Sedangkan AIDS mencapai 704 kasus.

Sekretaris KPA Provinsi Riau, Dr H Mursal Amir mengatakan, jika tingginya kasus HIV/AIDS di Provinsi Riau salah satunya akibat sering hubungan berisiko. Seperti seks bebas dengan ganti-ganti pasangan.

‘’Umumnya pengidap HIV/AIDS yang sering saya jumpai dominan akibat hubungan berisiko. HIV/AIDS ini sebenarnya merupakan suatu virus yang menyebabkan menurunnya kekebalan tubuh manusia terhadap infeksi. HIV jika tak ditangani secara cepat akan berkembang menjadi AIDS,’’ ujar Mursal kepada Riau Pos, Kamis (30/5) di sela-sela acara lokakarya peningkatan peran media dalam program pencegahan transmisi seksual di Hotel Ratu Mayang Garden.

Pemahaman serta pencerahan antisipasi menggunakan alat kontrasepsi juga dibahas dalam lokakarya tersebut. KPA Riau merasa penting jika melibatkan media dalam mengurangi kasus kematian akibat virus mematikan tersebut. Sehingga diperlukan menggelar lokakarya bersama para reporter. Lokakarya tersebut diikuti oleh media yang ada di Pekanbaru.

‘’Dengan lokakarya yang diselenggarakan bersama para reporter ini, diharapkan dapat membantu memberikan pemberitaan terkait bahaya virus mematikan ini. Kami juga memberikan pengetahuan untuk reporter sehingga sama-sama peduli untuk mengatasi tingginya kasus HIV/AIDS di Riau.

Harapannya jika sering diberitakan tentu masyarakat akan memahami bahayanya sehingga kasus atau jumlah kematian akibat HIV/AIDS Riau terus berkurang,’’ terangnya.(ilo)