Bulan Bhakti TNI KB Kes Dipusatkan di Talukkuantan

Riau | Selasa, 01 Mei 2012 - 10:58 WIB

Riau Pos Online - Bulan Bhakti Sosial TNI Keluarga Berencana (KB) Kesehatan tingkat Provinsi Riau akan dipusatkan di Kabupaten Kuantan Singingi, tepatnya di Lapangan Sepak Bola Pemuda Desa Jake, Kecamatan Kuantan Tengah. ''Kegiatan ini akan dilaksanakan pada 29 Mei 2012 mendatang,'' kata  Danrem 031/Wirabima Kol Inf Kurnia Dewantara didampingi Kabid Adpin BKKBN Provinsi Riau, Said Masri dan Asisten II Bidang Ekbang dan Kesos Pemkab Kuansing, Mardoyut SE usai rapat kordinasi Pencanangan Bhakti TNI KB - Kesehatan 2012, Senin (30/4) siang di Aula Makorem, Pekanbaru.

Dijelaskan Danrem, tujuan program ini agar semua kegiatan pemerintah benar-benar terasa dan dirasakan hingga lapisan masyarakat terendah. ''Kita ingin program KB dan kesehatan ini sampai ke pelosok-pelosok negeri,'' ujar Kol Inf Kurnia pada Riau Pos.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Dijelaskannya, kegiatan ini sendiri sudah terlaksana sejak Januari 2012, namun diintensifkan kembali mulai tanggal 1 mei sampai November 2012.''Kita ingin nanti dapat mengakselerasi sasaran-sasaran yang akan dicapai. Saya menghimbau untuk partisipasi masyarakat yang selama ini kita nilai masih kurang. Untuk tingkat nasional, Provinsi Riau ini partisipasinya masih raport merah. Jadi saya menghimbau kepada masyarakat dengan penuh kesadaran untuk mengikuti program ini karena penting sekali terkait kependudukan, kesehatan dan kesejahteraan,'' himbau Danrem.

Sementara itu, Kabid Adpin BKKBN Provinsi Riau, Said Masri menjelaskan program ini merupakan momen yang sangat strategis bagi BKKBN untuk mencapai sasaran program KB 2012.''TNI sangat memberi kontribusi yang besar. Karena ada beberapa jenis alat kontrasepsi yang kita hadapi, di lapangan itu butuh tenaga penyuluhan. Sesuai dengan baksos TNI, diharapkan pencapaian sasaran MKJP (Metode Kontrasepsi Jangka Panjang) 2012 untuk program KB di Riau dapat terlaksana,'' paparnya.

Dikatakannya, revitalisasi program KB oleh TNI ini sudah digelar sejak 2009.''Pada 2011, dari 182 ribu orang yang ditargetkan, kita mencapai 203 ribu orang dengan persentasi 111 persen. Tetapi keberhasilan ini tidak dibarengi dengan MKJPnya, khususnya spiral, ini yang kita dapat rapor merah, karena masyarakat kita masih cukup berat menggunakan dengan berbagai pertimbangan, adat, budaya dan agama,'' terang Said.

Atas faktor itulah BKKBN merasa penting untuk terus melakukan sosialisasi ke masyarakat. Dengan bantuan tenaga-tenaga Babinsa, sosialisasi ini diharapkan menjadi lebih baik lagi.

Dalam sosialisasi, diungkapkan Said, ada dua kendala utama yang ditemui. Pertama, pertama petugas lapangan yang sangat sedikit, hanya sekitar 200 orang, jumlah ini tidak mumpuni jika dibanding kan dengan jumlah desa yang ada.''Rasionya saat ini satu petugas menangani tujuh desa, padahal seharusnya dalam standar kita minimal satu petugas menangani dua desa. Kedua, kelembagaan kita ditingkat kabupaten masih tergabung,'' jelasnya.

Asisten II  Bidang Ekbang dan Kesos Pemkab Kuansing, Mardoyut SE dalam forum ini mengatakan Pemkab mendukung penuh kegiatan ini.''Kita mendukung penuh. Pemantauan akan terus kita lakukan, termasuk nanti setelah pencanangan,'' ujarnya.(Ali).









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook