Bak selebriti, enam pilot JAT yang telah melakukan atraksi diserbu mata kamera penonton untuk berfoto dan meminta tanda tangan para penerbang yang datang jauh-jauh dari Malaysia usai beraktraksi di sana. Tidak hanya pilot JAT saja, terlihat pesawat, anggota TNI AU hingga aktivitas berfoto dengan menggunakan atribut pilot ramai dikunjungi warga.
Salah satunya, Nurul warga Pekanbaru yang mengatakan tidak setiap hari bisa melihat dekat pesawat tempur dan lainnya. Bukan hanya itu, bisa berfoto dengan para pilot yang gagah dan memiliki wajah yang rupawan salah satu daya tarik tersendiri. “Pilotnya ganteng-ganteng. Acaranya juga seru banget,” ucapnya.
Ditemui secara terpisah, Danlanud Roesmin Nurjadin Marsma TNI Rony Irianto Monika mengungkap kegiatan Bulan Dirgantara merupakan bagian dari hari jadi TNI AU ke-73 yang jatuh pada 9 April mendatang. Tidak hanya Riau, akan tetapi seluruh pangkalan udara di Indonesia mengadakan kegiatan ini. “Masyarakat juga menginginkan hiburan seperti ini juga. Tahun ini paling besar dan ramai antusias masyarakatnya dibanding tahun sebelumnya,” imbuhnya.
Acara yang berlangsung dari 30 sampai 31 Maret 2019 ini telah melaksanakan beberapa kegiatan seperti lomba menggambar tingkat TK yang diikuti dua ribu anak se-Pekanbaru, atraksi terjun payung, atraksi sepatu roda, simulasi penyelamatan sandra, start air force run, fly past pesawat F16, fly past pesawat Hawk hingga acara puncak penampilan dari JAT. “Kegiatan ini supaya masyakarat lebih tahu mengenai TNI AU. Ke depan putra-putri Riau dapat bergabung dengan kami,” tambahnya.
Dari enam pilot yang tergabung dalam JAT, dua di antaranya berasal dari Pekanbaru. Yakni Kapten Penerbang Andi Paulus Sihotang dan Mayor Penerbang Habibie.(*1/gus)