TELUK KUANTAN (RP)-Dinas Kehutanan Kuantan Singingi menargetkan keberadaan hutan kota di Pulau Bungin, Desa Pulau Aro, Telukkuantan ke depan dapat menghasilkan tambahan pendapatan asli daerah (PAD).

‘’Kita terus berupaya membenahi fasilitas yang ada di hutan kota ini, karena kita ingin menghasilkan PAD bagi daerah,’’ ujar Kepala Dinas Kehutanan Kuansing, Febrian Swanda SHut kepada Riau Pos, Sabtu (31/3).

Menurutnya, hutan yang berdiri di tengah Kota Telukkuantan, telah banyak dikunjungi oleh masyarakat, yang datang dari berbagai daerah di Kuansing dan di luar Kuansing. Diakuinya, hutan kota Telukkuantan saat ini telah memiliki sejumlah fasilitas. Di antaranya jalan, tempat istrahat dan juga ada tempat jalur. Kemudian, untuk keamanan hutan ini pihaknya telah membuat pagar sekeliling hutan.

‘’Kita menjaga hutan ini tak ingin tanggung-tanggung, semua fasilitas pendukung sebagai tempat rekreasi akan terus kita lengkapi,’’ ujarnya.

Ke depan, disamping untuk menjaga keamanan hutan dan kelestariannya, Febrian merencanakan untuk membangun dua pos keamanan. ‘’Kalau pos ini sudah kita bangun, kita harap pengunjung bisa menjaga dan melestarikan hutan ini,’’ katanya.

Untuk diketahui, luasan hutan kota Telukkuantan ini mencapai 4 hektare. Makanya kata Febri, ke depan mengingat fungsi hutan sangat penting sebagai paru-paru dunia, pihaknya akan selalu berupaya untuk melestarikan hutan ini. ‘’Ada dua daerah di Riau yang memiliki hutan di tengah kota, selain kita di Dumai juga ada. Kita juga bertekad, hutan kita ini menjadi tujuan wisata alam yang asri dan hijau,’’ ujar Febrian.(jps)