DURI (RIAUPOS.CO) - Pasokan gas dari Asamera Palembang menuju turbin pembangkit listrik (cogen) Chevron yang terletak di ladang minyak Duri (area DSF) dikabarkan sempat terganggu. Akibatnya, operasional Chevron di area DSF terpaksa dihentikan.
Isu tersebut beredar di kalangan terbatas di Duri, Rabu (27/2) malam. “Saya mendengar kabar dari orang dalam sendiri (Chevron, red) pada Rabu malam. Katanya, operasional Chevron di DSF terpaksa berhenti sejak Jumat lalu. Kabarnya total (berhenti, red). Penyebabnya, pasokan gas dari Asamera Palembang tidak masuk. Akibatnya, turbin pembangkit listrik untuk menggerakkan ribuan pompa minyak di DSF tidak bisa dioperasikan,” kata seorang sumber Riau Pos, Kamis (28/2) petang.
Menurut sumber ini, apa penyebab pasokan gas dari Asamera tidak sampai ke Duri, tidak dijelaskan rinci. “Kabar yang saya dengar malam itu, diperkirakan pada Kamis dinihari (kemarin, red) sekitar pukul 01.00 WIB, kondisi akan kembali normal. Saya tak tahu apa betul-betul sudah normal atau belum,” ujarnya lagi.
Terkait informasi tersebut, Riau Pos mengkonfirmasinya langsung ke staf PT CPI di Rumbai.
Berikut tanggapan dari Sonitha Poernomo, Manager Corporate Communication PT CPI yang diteruskan ke Riau Pos lewat saluran Whatsapp petang kemarin. “PT Chevron Pacific Indonesia (PT CPI) mengkonfirmasi bahwa sempat terjadi gangguan pasokan gas yang dikelola PT Transportasi Gas Indonesia (PT TGI) di Keritang, Seberida, Indragiri Hulu. Namun hal ini dapat ditangani dan operasi akan berlangsung kembali normal,” tulis Sonitha.
Dalam jawaban normatif tersebut tidak dijelaskan sejak kapan gangguan itu terjadi. Juga tidak dipastikan apakah kondisi sudah kembali normal.(sda)