ROKAN HULU

Kepala SKPD Jadi Contoh Jalankan Program Keagamaan

Riau | Selasa, 01 Maret 2016 - 10:35 WIB

PASIRPENGARAIAN (RIAUPOS.CO) - Di penghujung masa akhir jabatannya, Bupati Rokan Hulu Drs H Achmad MSi mengharapkan kepada seluruh pegawai negeri sipil (PNS) dan tenaga honorer di lingkungan Pemkab Rokan Hulu untuk dapat melaksanakan program keagamaan secara konsisten di Masjid Agung Madani Islamic Center (MAMIC) Pasirpengaraian.

Dalam melaksanaan program keagamaan yang telah berjalan selama ini dengan baik, agar dilaksanakan dengan keikhlasan dan penuh kesadaran dari masing-masing pegawai SKPD. Bupati dua periode itu mengingatkan para pegawai dalam kesibukannya melayani masyarakat dan melaksanakan tugas pemerintahan, bila akan masuk waktunya Salat Zuhur dan Salat Ashar berjamaah, sudah berada di MAMIC Pasirpengaraian 

Achmad meminta kepala dinas, badan dan kantor sebagai contoh dan memotivasi stafnya untuk dapat bersama-sama melaksanakan program keagamaan yang telah ditetapkan di masjid agung terbaik percontohan nasional itu 
Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

‘‘Seperti pelaksanaan apel sore di Masjid Agung, Kepala SKPD dapat mendorong stafnya untuk melaksanakan Salat Ashar berjamaah. Sesibuk apapun saudara (kepala SKPD, red) , tetap melaksanakan Salat Zuhur dan Ashar berjamaah ke MAMIC. Jangan kesibukan itu menjauhkan kita kepada yang menciptakan dan  menjauhkan amal kita kepada Allah,’’ungkap bupati kepada Riau Pos kemarin.

Ia menyampaikan, dalam melaksanakan program keagamaan, para pegawai seharus lebih takut kepada Allah, bukan karena takut diabsen oleh pimpinan.’’Ini harus diubah ke depan.Saya melihat ada pegawai di saat salat berjamaah, ada yang pura-pura salat. Sampai kapan berakhir tipu-menipu ini,’’tuturnya

Achmad menegaskan dirinya bukan melakukan absensi pegawai salat, tapi absen pegawai yang mengikuti apel sore yang diadakan di Masjid Agung. ’’Absen apel sore itu, tempatnya di Masjid Agung. Saya bukan mencari popularitas, saya ingin beramal bersama-sama pegawai, kebijakan yang dibuat berdasarkan aturan dan pondasi itu sudah ada sebagai daerah yang dijuluki Negeri Seribu Suluk,’’tuturnya.(adv/a) 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook