ROKAN HULU

Karyawan RS Mengadu ke Dissosnakertrans

Riau | Selasa, 01 Maret 2016 - 10:32 WIB

Karyawan RS Mengadu ke Dissosnakertrans
mengadu ke Dissosnakertrans: Puluhan karyawan RS Surya Insani Pasirpengaraian mendatangi Kantor Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Rohul, guna mengadukan persoalan ketenagakerjaan, Senin (29/2/2016).

PASIRPENGARAIAN (RIAUPOS.CO) - Puluhan karyawan Rumah Sakit (RS) Surya Insani, Senin (29/2) siang melakukan aksi mogok kerja. Pelayanan kesehatan di rumah sakit swasta yang berada di Km 4 Pasirpengaraian itu sedikit terganggu. Pasalnya, karyawan dari mulai satpam, cleaning service, perawat, apoteker, bidan pada pukul 08.30 WIB yang masih menggunakan pakaian kerja berada di area parkir kendaraan RS Surya Insani.

Puluhan karyawan yang aksi mogok kerja, menuntut manajemen RS Surya Insani untuk melunasi gaji mereka bulan Januari 2016, yang baru dibayarkan setengah dari total gaji serta menuntut manajemen menaikan gaji mereka sesuai dengan upah minimum kabupaten (UMK) Rohul 2016 sebesar Rp2.146.375 per bulan

Pantauan di lapangan, aktivitas pelayanan rumah sakit swasta tersebut tetap berjalan, karena tidak seluruhnya karyawannya yang melakukan aksi mogok bekerja. Sebab masih ada sejumlah pasien yang rawat inap di sana.
Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Dalam aksi mogok kerja tersebut, sempat terjadi dialog antara perwakilan karyawan dengan pemilik rumah sakit. Usai itu, puluhan karyawan yang menggunakan kendaraan roda dua pada pukul 10.30 WIB meninggalkan RS Sakit Surya Insani dengan mendatangi Kantor Dinsosnakertrans Rohul untuk menyampaikan tuntutannya.

Aksi mogok kerja ini mereka sebutkan, merupakan kesepakatan bersama karyawan RS Surya Insani, dengan alasan gaji untuk bulan Januari tidak dibayar penuh. Pihak rumah sakit hanya membayarkan setengah gaji mereka pada Januari dan menjanjikan pembayaran kekurangan gaji tersebut, Senin (29/2).

Namun saat perwakilan karyawan bertemu dengan pihak Manajemen, kekurangan gaji Februari tidak kunjung dibayarkan. Berdasarkan perjanjian kontrak Kerja dengan pihak rumah sakit, gaji karyawan paling lambat dibayarkan setiap tanggal 5 setiap bulannya.

‘’Kami perlukan pembayaran sisa gaji Januari, karena sudah banyak berutang untuk membayar kost dan memenuhi biaya hidup sehari-hari. Apalagi gaji yang diterima masih di bawah UMK, sehingga menyebabkan kehidupan karyawan semakin sulit dengan kondisi sekarang ini,’’tutur salah seorang karyawan yang minta namanya tidak diekspos.

Dalam pada itu, pemilik RS Surya Insani Evi Juliana SE MM dikonfirmasi mengaku, manajemen RS Surya Insani sebenarnya akan membayar kekurangan gaji bulan Januari di akhir Februari 2016, sesuai kesepakatan yang disampaikan karyawan kepada manajemen.

‘’Sebenarnya manajemen akan membayar hak karyawan atau kekurangan sisa gaji akhir bulan ini. Sebab baru dibayarkan setengah dari total gaji. Ini sebenarnya mis komunikasi. Tadi pagi (kemarin, red) kita sudah panggil perwakilan karyawan dan sudah dijelaskan. 

Karena ini sudah masalah internal. Tapi setelah 10 menit, mereka pergi meninggalkan tanggungjawabnya. Sedih, kecewa kok bisa seperi itu,’’tuturnya 

Ia menegaskan, hanya sejumlah karyawan yang meninggalkan tugasnya, namun pelayanan dan operasional RS Surya Insani tetap berjalan sebagaimana biasanya. Termasuk praktik dokter dan UGD berjalan seperi biasa.

‘’Kita janjikan akhir bulan ini (Februari, red). Kesepakatan itu ada, kalau hari ini (Senin, red) tak bayar, karyawan tidak masuk kerja 1 Maret 2016. Soal UMK 2016, dalam proses penyesuaian.Yang jelas melihat cash flow perusahaan. Tuntutan kenaikan gaji oleh karyawan itu wajar,’’ujarnya.(adv/a)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook